Adapun komoditas yang dominan mempengaruhi biaya produksi dan penambahan barang modal perkebunan rakyat, diantaranya adalah NPK, urea, dan ongkos angkut.
"Hal itu sejalan dengan harga urea di tingkat global yang naik, sehingga biaya input untuk produksi juga mengalami peningkatan," ujar Margo.
BACA JUGA:Timsus Hari Ini Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Ini yang Dilakukan...
Sedangkan yang mengalami peningkatan yakni NTUP Hortikultura naik 4,98 persen, karena indeks yang diterima petani naik 5,48 persen, lebih besar dari indeks yang harus dibayar petani yakni naik 0,48 persen, terutama untuk penambahan barang modal.
"Yang dominan mempengaruhi kenaikan tersebut yakni bawang merah, cabai merah, wortel, dan beberapa komoditas yang menghambat produksi dan barang modal yakni bibit jahe," pungkas Margo.