Pihak JNE buka suara terkait paket sembako bansos yang ditimbun dan sempat bikin heboh, Head of Media Relation Departement JNE menyebut tidak ada yang salah||Disway.ID
DEPOK, POSTINGNEWSW.ID - Belum lama ini heboh ditemukan ratusan paket sembako bansos yang dikubur dalam tanah.
Manajemen perusahaan logistik PT JNE buka suara terkait penemuan beras bantuan sosial dari pemerintah yang terkubur di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Bantuan presiden Jokowi itu ditemukan tepat di belakang gudang JNE setempat pada Ahad 31 Juli 2022.
Bansos itu merupakan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat terkait dampak COVID-19.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Baznas Buka Pendaftaran Beasiswa Cendekia 2022, Cek Persyaratannya
BACA JUGA:LPSK Belum Kabulkan Permohonan Perlindungan Bharada E, Ini Alasannya...
Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha mengatakan, langkah JNE menguburkan bansos tersebut sudah sesuai prosedur.
Ia mengatakan, terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses operasional penanganan barang yang rusak.
Kurnia menjelaskan, penguburan bansos sudah sesuai dengan kesepakatan pihak JNE dan pemerintah.
+++++
Kurnia mengatakan, JNE sebagai perusahaan Nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik sejak tahun 1990, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat serta pemerintah.
Meski begitu, Kurnia berujar bahwa, siap menjalani setiap proses yang berlaku, apabila temuan bansos yang ditimbun itu menimbulkan permasalahan.
Diketahui, tumpukan sembako yang dikubur di sebuah lapangan tepat di belakang gudang JNE di Sukmajaya, Kota Depok itu, pertama kali ditemukan oleh warga bernama Rudi Samin.
Rudi mengungkapkan, orang dalam itu merupakan mantan pegawai yang diperintahkan langsung untuk menimbun sembako bantuan itu.