Gubernur Riau, Syamsuar Sebut Ekspor Riau Meningkat dan Angka Kemiskinan Menurun: Terendah ke-6 Se-Sumatra||Setkab.go.id
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan ekonomi di Riau triwulan II Tahun 2022 per Jumat 15 Juli 2022. Dari data ini, diketahui bahwa nilai ekspor di Riau mengalami peningkatan dan angka kemiskinan juga mengalami penurunan.
"Alhamdulillah angka kemiskinan turun dan ekspor naik," ujar Gubernur Riau Syamsuar, Kamis 21 Juli 2022.
Ia menjelaskan, jumlah persentase penduduk miskin di Riau mengalami penurunan per Maret 2022 sebesar 6,78 persen dibandingkan per Maret 2021.
Pada Maret 2022 jumlah penduduk miskin di Riau tercatat 485.003 jiwa, sedangkan per Maret 2021 berjumlah 500.081 jiwa.
“Garis kemiskinan pada Maret 2022 di Riau tercatat sebesar Rp 605.912 per kapita per bulan. Dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan (GKM) 72,87 persen dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) 27,13 persen,” jelas Syamsuar.
BACA JUGA:Kenali Dismorfik Tubuh, Berikut Ciri-ciri Penderitanya
BACA JUGA:Polisi Jemput Paksa Nikita Mirzani di Mal Senayan City, Polisi: Mohon Waktu, Ya!
Ia mengungkapkan, Riau menempati persentase masyarakat miskin terendah keenam di Pulau Sumatra.
+++++
Adapun rincian terendah pertama di Bangka Belitung 66.028 jiwa, Kepulauan Riau (Kepri) 151.068 jiwa, Jambi 279.037 jiwa, Bengkulu 297.023 jiwa, Sumatera Barat (Sumbar) 335.021 jiwa, dan disusul Riau 485.003 jiwa.
“Data ini berdasarkan berita resmi BPS per Jumat (15/7/2022). Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kebutuhan dasar,” ucap Syamsuar.
Sementara itu, kata dia, untuk nilai ekspor Riau pada Juni 2022, naik 94,93 persen jika dibandingkan dengan Mei 2022. Nilai ekspor naik karena ekspor non-migas dan migas naik.
BACA JUGA:Diancam Dikeluarkan dari Pasukan Khusus Pramuka, Oknum Guru Cabuli 3 Siswa SMP
BACA JUGA:Pistol Glock Digunakan Bharada E Tembak Brigadir J? Mantan Kepala Bais TNI Beri Penjelasan Begini