Lebih lanjut, Rocky Gerung merasa heran terkait matinya kamera CCTV ketika insiden baku tembak itu berlangsung.
Padahal ia meyakini bahwa seharusnya kamera CCTV yang ada di komplek kawasan elit Polri tidak dibiarkan rusak.
BACA JUGA:KPK Selidiki Dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Masih Kumpulkan Alat Bukti
BACA JUGA:Dikemas dalam Bentuk Kado, Emak-emak Kedapatan Bawa Narkoba Senilai Rp 10 Miliar
"Kan ini di komplek yang betul-betul aman, kan gak mungkin CCTV itu rusak dan nggak dilaporkan. Kan itu bagian paling esensial dari sistim pemantauan security kita itu," ucapnya menambahkan.
Sebelumnya Rocky Gerung juga menilai ada banyak hal misterius dari insiden tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo
Rocky Gerung juga melihat kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menjadi salah satu persoalan yang sangat sulit untuk diungkap.
Terlebih kasus tewasnya Brigadir J juga melibatkan langsung pejabat tinggi Polri dan berlokasi di sekitaran perumahan para aparat penegak hukum.
BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Keracunan Merkuri Terhadap Anak atau pun Orang dewasa
BACA JUGA:Ramalan Cuaca untuk DKI Jakarta hari ini, Tiga Wilayah Diperkirakan Alami Hujan Lebat
Hal tersebut diungkap Rocky Gerung dari video yang diunggah langsung di kanal YouTube-nya pada Kamis, 14 Juli 2022.
+++++
"Ini kan suatu peristiwa yang agak rumit karena satu peristiwa kriminal justru terjadi di pejabat tinggi penegak hukum. Dan rumah itu ada di lokasi para petinggi penegak hukum, perumahan Polri," ujar Rocky Gerung.
"Itu problem lagi tuh. Di atas itu, kehidupan politik kita selalu ingin cari ada faktor lain gak di dalam soal-soal tadi tuh," sambungnya.