JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan terbatas kembali ke Polandia pada Rabu seusai menuntaskan lawatan di Ukraina.
Presiden beserta rombongan menumpangi kereta luar biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat.
Kereta tersebut dijadwalkan tiba di Stasiun Przemysl Glowny, Przemysl, Polandia, keesokan harinya.
BACA JUGA:Manchester United Sepakati Transfer Tyrell Malacia dari Feyenoord, Segini Bandrolnya
Setibanya di Stasiun Przemysl Glowny, Presiden dan rombongan dijadwalkan langsung menuju ke Bandara Internasional Rzeszow-Jasionka untuk melanjutkan lawatan ke Moskow, Rusia.
Sebelumnya, dalam rangkaian lawatan di Ukraina, Presiden Jokowi sempat meninjau sejumlah bangunan apartemen di Kota Irpin yang rusak akibat perang yang dipicu oleh invasi militer Rusia sejak 24 Februari 2022.
Selain itu, Presiden bersama Ibu Negara juga menyampaikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia kepada Ukraina yang diserahkan secara simbolik kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ, dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv.
BACA JUGA:Indonesia Siap Legalkan Ganja Medis, Tapi...
Presiden Jokowi kemudian disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, dan sempat menawarkan diri apabila ada pesan yang ingin disampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Presiden Jokowi saat memberi keterangan pers bersama Presiden Zelenskyy.
Presiden Jokowi juga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjamin kelancaran ekspor pangan Ukraina di tengah perang yang dipicu oleh invasi Rusia ke negara itu sejak 24 Februari 2022.
+++++
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu, dan menyampaikan bahwa Ukraina berperan penting dalam rantai pasok pangan dunia.
Karena itu, Presiden Jokowi memandang penting upaya maksimal agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.