Waspada! Ada Penipuan di LinkedIn, 32 Juta Akun Palsu Kini Sudah di Hapus

Selasa 21-06-2022,16:34 WIB
Reporter : Kelvin Deprian
Editor : Ristanto

"Kami bekerja dengan perusahaan sejenis dan lembaga pemerintah dari seluruh dunia dengan tujuan menjaga keamanan anggota LinkedIn dari pelaku kejahatan. Jika seorang anggota menemukan atau menjadi korban penipuan, kami meminta mereka melaporkannya kepada kami dan penegak hukum setempat,” ujar LikedIn.

Lebih lanjut, pihaknya pun memperingatkan para pengguna di platformnya agar tidak mengirim uang kepada orang yang tidak di kenal.

Kemudian tidak menanggapi akun dengan riwayat kerja yang dipertanyakan atau tanda bahaya lainnya, seperti tata bahasa yang buruk.

BACA JUGA:Kembali 'Menelan' Korban! Polisi Bern Ungkap Penyebab Seorang Lansia Tenggelam di Sungai Aare: Ada Masalah di Sana!

BACA JUGA:Daftar iPhone yang tidak Bisa WhatsApp Mulai Oktober 2022

Organisasi Anti-Scam Global, sebuah kelompok advokasi dan pendukung korban, telah melacak sebagian besar pelaku ke Asia Tenggara.

+++++

"Mereka biasanya menargetkan korban di LinkedIn dengan menunjukkan bahwa mereka memiliki jiwa wirausaha," kata Grace Yuen, juru bicara Global Anti-Scam Organization.

"Mereka mungkin mengklaim bahwa mereka lulus dari universitas terkenal, lalu mereka mengatakan bahwa mereka di bidang keuangan atau investasi. Terkadang mereka bahkan berpura-pura berada di industri yang sama denganmu."pungkasnya.

Kategori :