Sebanyak 32 Juta Akun Palsu dari Platformn Linkedin di Hapus karena Penipuan Berkedok Investasi|Illustrasi|
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Aplikasi jejaring profesional yakni Platfrom LinkedIn, kini banyak dimanfaatkan oleh penipu yang berkedok investasi.
Hal tersebut, berdasarkan laporan yang diterima, LinkedIn. Pasalnya saat ini banyak kasus penipuan melalui aplikasinya.
Aplikasi yang menjadi tempat pengguna mencari informasi lowongan kerja tersebut, ternyata banyak disusupi oleh akun-akun yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
BACA JUGA:Vladimir Putin Sebut Amerika Serikat Seperti 'Utusan Tuhan di Bumi': Tak Ada Kewajiban, Tapi..
Berdasarkan laporan perusahaan Senin (20/6/2022), sudah banyak akun yang dihapus. Sebanyak 32 juta akun palsu dari platformnya pada tahun 2021, yang dihapus.
Hal ini terungkap dari laporan tengah tahunan tentang penipuan.
+++++
Dari Juli hingga Desember 2021, sebanyak 96% dari semua akun palsu, termasuk 11,9 juta yang dihentikan saat pendaftaran dan 4,4 juta yang dibatasi secara proaktif, telah dihapus.
Pengguna juga secara sukarela telah melaporkan 127.000 profil palsu yang juga dihapus.
BACA JUGA:Harimau Pemangsa Sapi Berkeliaran di Mukomuko
BACA JUGA:Buntut 2 Bobotoh Tewas, Laga Persib Dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat
Dalam sebuah pernyataan, LinkedIn telah mengakui banyak terjadi peningkatan kasus penipuan baru-baru ini di platformnya.