"KIB tampaknya memang disiapkan untuk menjadi perahu Ganjar. Sosok inilah yang kiranya direstui Jokowi untuk melanjutkan programnya yang belum selesai, khususnya IKN,” lanjutnya.
Jamiluddin menilai hal ini semakin memberi gambaran secara jelas PDIP menarik jarak dengan Jokowi yang berakibat pada pecahnya kabinet Indonesia Maju. Sebab menurutnya, ada indikasi bahwa KIB dan Projo akan memenangkan Ganjar.
+++++
"Peluang koalisi partai pendukung pemerintah terbelah akan semakin besar. Kalau ini terjadi, kabinet Jokowi berpeluang goyah. Sebab, kekuatan PDIP sangat dominan dalam koalisi partai pendukung pemerintah,” sambungnya,
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dideklarasikan dari gabungan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah koalisi yang cerdas.
BACA JUGA: Emmeril Kahn Dinyatakan Meninggal Dunia, Keluarga Sudah Ikhlas
BACA JUGA:4 Cara Cek Tagihan Iuran BPJS Kesehatan Secara Online
Projo juga hadir pada acara Silaturahim Nasional (Silatnas) yang diadakan Koalisi Indonesia Bersatu di Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022.
Menurut Budi, koalisi tersebut diisi oleh komponen yang bagus antara parpol Islam dan nasionalis.
"PAN mewakili pemilih Muhammadiyah, PPP nahdliyin, Golkar yang nasionalis, kan ini komponennya bagus. Di bawahnya tidak benturan, saya yakin ini koalisi cerdas," ujar Budi, Minggu, 5 Juni 2022.
+++++
Budi mengatakan, Projo siap berdiskusi dengan Partai Golkar, PAN, dan PPP dalam membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya. Sebab, menurutnya kerja sama antara ketiga partai politik tersebut merupakan sesuatu yang patut didukung.
BACA JUGA:Keterlaluan! Pria Ini Sempat Dinyatakan Lolos Seleksi Bintara, Tapi Mendadak Gagal
"KIB semangatnya sama dengan Projo. Dalam membangun negara yang besar ini kan tidak bisa sendirian, harus seluruh komponen bangsa, bersatu padu, kerja sama, bergotong royong," tutup Budi.