JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Boy band asal korea Selatan, BTS mendapat undangan untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden Amerika, Joe Biden di White House untuk melakukan sesi wawancara.
Tujuannya sendiri untuk membahas inklusi dan representasi Asia serra menangani kejahatan kebencian dan disinformasi Anti-Asia.
BTS pun mengungkapkan bahwa mereka sering sekali mendapatkan diskriminasi sebagai orang Asia.
Bahkan kariernya di dunia musik juga tidak berjalan mulus seperti yang diperkirakan orang-orang.
BACA JUGA:Ketua Dewan Pengarah BPIP: Pancasila Jadi Penuntun untuk Bangsa Maju dan Selamat!
BACA JUGA:Kepala BPIP: Pancasila Dipraktikkan dalam Merespons Setiap Tantangan
Mereka seringkali mendapatkan hinaan dan ejekan dari berbagai fans dunia internasional.
Gedung Putih menambahkan, pertemuan tersebut juga membahas pentingnya keragaman, inklusi, dan Platform BTS.
+++++
BTS dianggap sebagai duta muda yang membawa pesan pengaruh positif untuk seluruh dunia.
Terlebuh lagi, BTS mampu berbagai aksi sosialnya yang kerap kali membantu dunia internasional.
BACA JUGA : BACA JUGA:Kenali Penyakit Menular Cacar Monyet, Berikut Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Ini
Presiden Joe Biden dan Gedung Putih mencatat yang mana tentang komitmen nya untuk memerangi kejahatan kebencian Anti-Asia.
Joe Biden pun menandatangani RUU Bipartisan yang bertujuan untuk mengatasi gelombang kejahatan dan deskriminasi Anti-Asia