Dilihat lagi dalam kolom reply cuitan tersebut, ada salah seorang netizen asal Swiss yang bingung dengan Eril.
Ia merasa bingung lantaran Eril terlalu berani berenang di sungai yang baru pertama kali ia kenal.
+++++
Netizen itu menuturkan seharusnya Eril tidak perlu berenang di Sungai Aare, Bern karena belum mempunyai banyak pengalaman.
"Tidak dapat dimengerti oleh saya bagaimana orang-orang muda yang hanya memiliki pengetahuan dasar tentang berenang di perairan asing dengan arus yang terkadang berbahaya dapat menempatkan diri mereka dalam bahaya seperti itu," balasan dari akun Twitter @UrsinaMelcher.
Sementara itu, perwakilan dari keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman alias Kang Elpi juga sudah mengonfirmasi bahwa Eril sampai dengan saat ini belum ditemukan.
Kang Elpi baru saja mengadakan konferensi pers yang diunggah oleh kanal YouTube Jabarprov TV.
BACA JUGA:Kemenag Siapkan Aplikasi Belajar AL-Qur'an Digital, Seperti Apa Konsepnya?
BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 31 Dibuka, Buruan Daftar!
Video konferensi pers itu tayang pada Senin, 30 mei 2022 dengan judul "Press Conference Cuti Gubernur Jawa Barat dan Perpanjangan PLH Wakil Gubernur Jawa Barat".
Kang Elpi mengatakan, sampai dengan hari ke-4 Eril masih juga belum ditemukan.
+++++
Jadi, tidak diketahi secara pasti bagaimana kondisi sang anak saat ini. Apakah masih selamat atau sudah meninggal dunia.
Für mich ist es unverständlich wie sich junge Menschen mit nur rudimentären Kenntnissen bzgl. Schwimmen in unbekannten Gewässern mit teils gefährlicher Strömung so in Gefahr bringen können...
— ????????Ursina Melcher???????? (@UrsinaMelcher) May 30, 2022
Progress pencarian saat ini masih berlanjut dengan menggunakan boat, diver dan juga drone.