Cacar Monyet/ilustrasi|ilustrasi|
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, bahwa vaksin cacar air masih ampuh untuk mencegah cacar monyet yang makin menyebar di beberapa negara.
Sebenarnya cacar monyet bukanlah penyakit baru seperti layaknya covid-19 pada dua tahun lalu.
"Melalui serangkaian penelitian, vaksinasi cacar air 85 persen masih efektif untuk mencegah cacar monyet," tulis WHO dalam keterangan resminya, Kamis 26 Mei 2022.
"Jadi, vaksinasi cacar sebelumnya dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan. Bukti vaksinasi sebelumnya terhadap cacar biasanya dapat ditemukan sebagai bekas luka di lengan atas," sambungnya.
BACA JUGA:Fix! Mohamed Salah Bertahan di Liverpool Musim Depan
Meski demikian, WHO mengaku masih mengupayakan vaksin baru untuk cacar monyet.
"Vaksin yang masih lebih baru berdasarkan virus vaccinia yang dilemahkan yang dimodifikasi (strain Ankara) telah disetujui untuk pencegahan cacar monyet pada tahun 2019," ujarnya.
"Ini adalah vaksin dua dosis yang ketersediaannya masih terbatas. Vaksin cacar dan cacar monyet dikembangkan dalam formulasi berdasarkan virus vaccinia karena perlindungan silang yang diberikan untuk respons imun terhadap orthopoxvirus," terangnya
Sementara itu, CDC menjelaskan, ACAM200 dan JYNNEOSTM (juga dikenal sebagai Imvamune atau Imvanex) adalah dua vaksin yang saat ini berlisensi di Amerika Serikat untuk mencegah cacar.
JYNNEOS juga dilisensikan secara khusus untuk mencegah cacar monyet.
"Vaksin cacar dan cacar monyet efektif melindungi orang dari cacar monyet bila diberikan sebelum terpapar cacar monyet.Para ahli juga percaya bahwa vaksinasi setelah paparan cacar monyet dapat membantu mencegah penyakit atau membuatnya kurang parah," tulis CDC dalam laman resminya.
BACA JUGA:Daftar Peserta Liga Champions 2022/2023
Lantas, bagaimana jika vaksin cacar diberikan setelah terinfeksi cacar monyet, CDC menyebut hal ini masih dimungkinkan.
"Semakin cepat orang yang terpapar mendapatkan vaksin, semakin baik," ujarnya.