BACA JUGA:Libas Myanmar 3-1, Timnas U-23 Indonesia Tembus Semifinal
Diskusi itu diadakan oleh mahasiswa doktoral asal Indonesia di universitas yang berdiri sejak tahun 1829 itu.
Menurut Anies, penelitian ilmiah yang memanfaatkan data dan informasi sebagai landasan kebijakan pembangunan di Jakarta seperti penanganan pandemi COVID-19 serta mendongkrak pengguna transportasi publik melalui sistem terintegrasi, Jaklingko.
Begitu juga pelaksanaan program di DKI Jakarta membutuhkan inovasi teknologi terbaru untuk mengatasi beragam tantangan dalam menata kota setelah pandemi COVID-19.
+++++
"Dibutuhkan harmonisasi data dan pemanfaatan teknologi terbaru untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat," ucapnya.
BACA JUGA:Hajar Indonesia 3-0, India Juara Thomas Cup 2022
BACA JUGA:Wabah Covid Melonjak, China Mundur dari Tuan Rumah Piala Asia 2023
Ia mengajak mahasiswa doktoral membantu program pemerintah melalui hasil riset yang harus dapat diterapkan sebagai solusi mengatasi persoalan di lapangan.
"Kompetensi kelas dunia harus diimbangi pengetahuan akar rumput," katanya.
Anies juga berpesan kepada para mahasiswa untuk menggali pengalaman selama di Inggris baik dalam pekerjaan, jejaring serta membantu mahasiswa Indonesia lainnya.
"Sehingga saat pulang nanti membawa ilmu, pengalaman dan jejaring, lalu manfaatkan semua itu untuk ikut menjawab tantangan-tantangan bangsa tercinta ini," katanya.