Tifatul kembali menjawab: "Bukan menyelisih, bu. Jadi saat saya minta alm. bertaubat dan mundur dr DPR. Dan bilang itu tdk termasuk kabair (dosa besar).
Sebab yg tergolong kabair: Syirk, membunuh, zina, durhaka pd ortu, sihir, riba, menuduh orang baik berzina. Tdk termasuk nonton porno. Ada yg salah?" urai Tifatul.
Masih belum puas dengan jawaban Tifatul, akun Shanty Khalid @Fita_Saffira kembali membalas.
Dia menulis: "Dlm fatwa para ulama sprti Imam Ibn Hajar Al Haytami mengatakan menonton film porno termasuk dosa besar.
Pria Muslim yg menatap perempuan yg bkn muhrim dgn penuh nafsu adlh dosa besar. Jika melihat perempuan yg bukan muhrim aja adlh dosa besar, apalagi menonton film porno? tanya dia lagi.
+++++
Dengan santai Tifatul meladeni cuitan tersebut. "Dalil haditsnya mana, ayatnya mana, mbak. Fatwa mesti bersandar kpd kedua ini," tukasnya.
Akun Shanty Khalid @Fita_Saffira kembali menjawab pertanyaan Tifatul.
"Hadits shohihnya tentang aurat laki laki menjaga pandangan dari hadits riwayat AlFadl Ibnu Abbas radiallohu anhu "Pandangan mata itu (laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis." Sdangkan ayatnya pada Qur'an surah An Nur ayat 30-31. Apakah masih kurang jelas? tegas @Fita_Saffira.
BACA JUGA:Ditahan Imbang Persib Bandung, Aji Santoso: Mereka Tim Bertabur Bintang Saya Puas
Lagi-lagi Tifatul tidak kehabisan bahan. Dia kembali menjelaskan: "Kalau kabair itu, ayatnya jelas. Belum pernah dengar ulama dan dalil, bahwa memandang lawan jenis itu termasuk dosa besar. Sejajar dg Zina, membunuh, ghairu ma’quul. Mohon maaf, sy nggak berani ikut itu. Tetap berdosa, tapi bukan termasuk kabair," jelas Tifatul.
Terkait soal dukun yang disebut Tifatul di awal cuitannya, akun JnLs @QueenLeonBlinks menulis: "Aku dulu lahirnya pake dukun beranak krn tggl di gunung jauh dr RS apakah mama aku org bodoh?! Wkt anak aku bayi trs kecengklak jg dipijat sm dukun beranak sembuh lho..bodo amat dibilang bego musyrik syirik dll dsb toh kaga mgkn jg bayi kecengklak dibw ke ahli komputer."
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini kembali merespons cuitan itu. Dia membalas: "Dukun beranak, dukun pijet, itu kan sebutannya saja. Sebetulnya mereka bidan yg tdk bersertifikat, dan tukang urut.
+++++
Yang dimaksud syirk itu, dukun yg pakai mantra2 dan jin2. Ibumu nggak bodoh, cuma kamunya yg kurang piknik, kurang bacaan," lanjut Tifatul.
Warganet juga meminta Tifatul membuktikan cuitan "TrusItung2Transper."