Bali United optimistis mampu memenangkan sisa laga dan menjadi Juara BRI Liga 1|Bali United|
BALI, POSTINGNEWS.ID - Bek kanan Bali United Eky Taufik Febriyanto semakin termotivasi untuk mengantarkan Serdadu Tridatu merengkuh gelar juara BRI Liga 1 2021/2022 setelah sukses merebut tiga poin dari Madura United.
Pada laga kontra Laskar Sape Kerrab di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Senin 21 Maret 2022, Eky turun sebagai starter dan bermain selama 46 menit di dalam lapangan.
”Dari dalam diri saya sendiri pasti ada motivasi untuk membawa Bali United juara. Karena saya datang ke sini untuk membantu tim Bali United meraih gelar juara lagi," kata Eky, dikutip dari laman resmi klub, Rabu 23 Maret 2022.
Pemain yang didatangkan dari Persis Solo tersebut yakin bahwa Bali United saat ini tengah berada di jalur juara.
Besar harapan Eky untuk dapat menularkan aura juara setelah berhasil ikut mengantarkan Laskar Sambernyawa menjadi juara Liga 2 2021.
”Alhamdulillahnya sekarang kami masih berada di trek juara dan mungkin aura juara Persis Solo saya bawa ke Bali United dan Alhamdulillah hasilnya positif bagi tim,” katanya.
Kini, langkah Eky dan rekan-rekannya untuk mengangkat trofi juara sudah semakin dekat, sebab Bali United hanya memerlukan satu poin saja untuk dapat mengukir sejarah sebagai tim pertama yang mampu "back to back" juara sejak era Liga Indonesia pada 1994.
Namun, diakuinya, langkah tersebut masih harus menemui ujian yang cukup berat, yakni menghadapi tim kuat Persebaya Surabaya.
”"Insya Allah kami bisa kembali merasakan gelar juara dan kini hanya tingal satu poin lagi. Insya Allah melawan Persebaya kami akan juara," ungkapnya.
BACA JUGA:Madura United Hajar Persija Jakarta dengan Kemenangan Telak di BRI Liga 1
Sementara itu Bali United menempati puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 dengan perolehan 72 poin, atau selisih lima poin dari Persib Bandung di posisi kedua.
Madura United ingin memaksimalkan performa timnya agar bisa memenangi dua laga yang masih tersisa di BRI Liga 1 2021/2022, yakni kontra Borneo FC dan Persikabo 1973.