"Kremlin sengaja menyebar kebohongan bahwa AS dan Ukraina melakukan aktivitas senjata kimia dan bilogi di Ukraina. Rusia membuat kabar bohong agar dapat membenarkan tindakan mengerikan di Ukraina," ujar Price, seperti dilansir AFP.
BACA JUGA:Harga Minyak Goreng Kemasan Diprediksi Turun Pekan Depan
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, juga mengamini kemungkinan ini, terutama setelah melihat sejumlah pejabat China turut menggaungkan teori konspirasi tersebut.
"Setelah Rusia membuat klaim-klaim palsu, kita harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, atau menciptakan operasi bendera palsu menggunakan [senjata] itu," tutur Psaki.
Kategori :