BACA JUGA:Di Tengah Pembatasan Bantuan Asing, Wali Nanggroe Tetap Cari Jalan untuk Aceh
Selain itu, kegiatan produktif juga mendukung perkembangan fisik, sosial, dan mental anak dengan cara yang jauh lebih bermakna dibanding penggunaan gadget terus-menerus.
4. Tentukan Zona Bebas Gadget di Rumah Selama Liburan
Orang tua dapat menetapkan area tertentu di rumah sebagai zona bebas gadget, misalnya ruang makan, ruang keluarga saat berkumpul bersama, atau kamar tidur sebelum jam tidur tiba.
Dengan begitu, anak dan seluruh anggota keluarga akan lebih fokus berinteraksi satu sama lain tanpa gangguan layar gadget yang sering memecah suasana kebersamaan.
BACA JUGA:Euforia Kripto Meledak Lalu Ambrol, Trader Ritel Menutup 2025 dengan Luka
Zona bebas gadget juga memberikan tanda bahwa waktu bersama keluarga memiliki aturan yang jelas sehingga lebih dihormati oleh anak.
Selain itu, penerapan zona bebas gadget akan membantu anak mengenali momen-momen penting sebagai saat tanpa layar yang perlu dinikmati sepenuhnya.
5. Konsisten dan Berikan Contoh yang Baik kepada Anak
Salah satu kunci utama dalam membatasi screen time adalah konsistensi orang tua dalam menjalankan aturan yang telah disepakati bersama anak.
BACA JUGA:Rocky Gerung Bongkar Beban Prabowo: Bencana, Ekonomi, dan Isu Fufufafa Tak Kunjung Hilang
Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, jadi ketika orang tua juga membatasi penggunaan gadget saat berkumpul, anak akan lebih mudah mengikuti.
Penting juga untuk memberi pujian atau reward ketika anak berhasil mematuhi aturan screen time yang telah dibuat agar mereka merasa usaha mereka dihargai.
Dengan memberikan teladan yang baik sekaligus apresiasi atas kesuksesan, kebiasaan screen time yang lebih sehat akan terbentuk secara bertahap sepanjang masa liburan.
Liburan sekolah menjadi kesempatan penting untuk memperkuat hubungan keluarga tanpa ketergantungan berlebihan pada gadget yang menyita perhatian anak.