Ekspektasi tinggi justru berbanding terbalik dengan performa di lapangan.
Timnas U-22 hanya mampu mencatat satu kemenangan atas Myanmar sepanjang fase grup.
Kekalahan tipis 0-1 dari Filipina U-22 menjadi hasil paling mengejutkan dan menentukan nasib tim.
Hasil tersebut memastikan Indonesia gagal melaju ke babak selanjutnya.
Situasi ini langsung berdampak ke jajaran manajemen sebelum sanksi resmi pemerintah dijatuhkan.
PSSI mengambil langkah drastis dengan mengakhiri kerja sama bersama Indra Sjafri sebagai pelatih kepala.
Seluruh staf kepelatihan juga turut dilepas sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh.
Gejolak tidak berhenti sampai di situ karena manajer tim Sumardji memilih mundur dari jabatannya.
BACA JUGA:Rocky Gerung Bongkar Beban Prabowo: Bencana, Ekonomi, dan Isu Fufufafa Tak Kunjung Hilang
Sumardji menyatakan pengunduran diri sebagai Kepala Delegasi Timnas Indonesia dan U-22 secara bersamaan.
Keputusan tersebut disebut sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kegagalan tim.