Hashim Sebut Prabowo Tak Punya Sejengkal Pun Lahan Sawit di Indonesia

Selasa 23-12-2025,13:56 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Isu soal kepemilikan lahan kelapa sawit kembali menyeret nama Presiden Prabowo Subianto. Kali ini bantahan datang langsung dari lingkar terdekat. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut tudingan itu tidak lebih dari fitnah yang sengaja diproduksi untuk menyerang pemerintah.

Hashim menegaskan Prabowo sama sekali tidak memiliki kebun sawit di Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan jemaat dalam Perayaan Natal Gereja-Gereja Sumatera Utara di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten Tahun 2025 yang digelar di Gedung Gereja Mulia Raja, Jakarta, Senin 22 Desember 2025.

“Prabowo tidak punya lahan sawit satu hektar pun di bumi Indonesia,” ujarnya.

Menurut Hashim, isu tersebut bukan muncul begitu saja. Ia menilai ada aktor-aktor tertentu yang sengaja meniupkan kabar bohong untuk merusak reputasi Prabowo. Aktor yang dimaksud, kata Hashim, justru adalah pihak-pihak yang selama ini diuntungkan dari praktik perusakan lingkungan.

BACA JUGA:Angka Duka Terus Naik, Korban Bencana Sumatera Lewati 1.100 Jiwa

Ia menyebut kelompok ini sebagai koruptor yang menguasai jutaan hektar lahan sawit ilegal. Lahan-lahan tersebut, lanjut Hashim, tersebar di kawasan yang seharusnya dilindungi negara, mulai dari hutan lindung hingga taman nasional. Totalnya tidak kecil. Ia menyebut angka sekitar 3,7 juta hektar.

Hashim menduga praktik itu melibatkan ratusan perusahaan. Konsesi mereka, kata dia, berdiri di atas pelanggaran hukum yang terang-benderang.

“Antara lain, ada 200 lebih perusahaan yang pemiliknya adalah orang-orang yang jahat dan kami menduga mereka-mereka ini yang menyebar fitnah ini,” katanya.

Bagi Hashim, serangan hoaks ini tak bisa dilepaskan dari sikap pemerintah saat ini yang dinilainya lebih berani menegakkan hukum, khususnya di sektor lingkungan hidup. Ketegasan itu, kata dia, jelas merugikan pihak-pihak yang selama ini menikmati keuntungan dari praktik ilegal.

BACA JUGA:Penerimaan Pajak Belum Kejar Target, DPR Ingatkan Konsolidasi Fiskal Jangan Asal Kejar Angka

“Mereka sangat dirugikan oleh pemerintah sekarang ini, kalau pemerintah sekarang ini menegakkan hukum,” jelasnya.

Hashim juga menyoroti pola penyebaran fitnah yang kini makin rapi. Ia melihat keterlibatan pemengaruh di media sosial yang diduga digerakkan dengan bayaran. Tujuannya satu, menjatuhkan martabat Presiden dengan narasi bahwa Prabowo memiliki lahan sawit, bahkan di wilayah yang disebut-sebut rawan bencana alam.

“Kita sudah lihat dan indikasi mereka yang membayar. Mereka yang membayar influencer-influencer atau bot-bot yang ada di sosial media sehingga sekarang ada fitnah bahwa Prabowo yang punya lahan sawit,” tuturnya.

Di sisi lain, Hashim menyampaikan bahwa pemerintah tetap membuka telinga terhadap aspirasi masyarakat, terutama terkait perlindungan kawasan hutan. Salah satu isu yang ia singgung adalah keberadaan pabrik PT Toba Pulp Lestari di Sumatera Utara. Ia mengatakan telah mendengar bahwa operasional perusahaan tersebut sudah dihentikan sementara.

BACA JUGA:Penerimaan Pajak Belum Kejar Target, DPR Ingatkan Konsolidasi Fiskal Jangan Asal Kejar Angka

Kategori :