1. Calon mahasiswa membuat akun KIP Kuliah melalui laman resmi dengan mengisi Nomor Induk Kependudukan, Nomor Induk Siswa Nasional, Nomor Pokok Sekolah Nasional, serta alamat email yang aktif.
2. Setelah akun berhasil dibuat, sistem akan mengirimkan nomor pendaftaran dan kode akses yang digunakan untuk masuk ke akun KIP Kuliah.
3. Pendaftar kemudian login ke akun tersebut untuk melengkapi data diri, data keluarga, data ekonomi, serta memilih jalur seleksi masuk perguruan tinggi yang diikuti.
BACA JUGA:Niat Healing Malah Hancur! Ikon Wisata Guci 'Lenyap' Disapu Banjir Bandang, Liburan Akhir Tahun Batal Total?Selain membuat akun dan mengisi data, calon mahasiswa tanpa KIP juga wajib menyiapkan dokumen pendukung sebagai bukti kondisi ekonomi keluarga.
Dokumen utama yang perlu disiapkan adalah Surat Keterangan Tidak Mampu yang diperoleh dari kelurahan atau desa setempat dengan membawa pengantar dari RT dan RW.
Pendaftar juga perlu melampirkan dokumen pendukung lain seperti bukti penghasilan orang tua, kartu keluarga, atau bukti terdaftar dalam program bantuan sosial.
Seluruh dokumen tersebut diunggah ke sistem pendaftaran KIP Kuliah untuk selanjutnya diverifikasi oleh pihak berwenang.
BACA JUGA:Di Haul Gus Dur, Alissa Wahid Sentil Konsesi Tambang yang Bikin PBNU Pecah
Selain memenuhi persyaratan ekonomi, calon penerima KIP Kuliah juga harus dinyatakan lolos seleksi masuk perguruan tinggi sesuai jalur yang diikuti.
KIP Kuliah hanya dapat diberikan kepada calon mahasiswa yang telah diterima secara resmi di perguruan tinggi negeri atau swasta yang bekerja sama dengan program ini.
Oleh karena itu, proses pendaftaran KIP Kuliah harus dilakukan secara bersamaan dengan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi tujuan.
Keputusan akhir penerimaan KIP Kuliah ditentukan berdasarkan hasil seleksi perguruan tinggi dan verifikasi kelengkapan data ekonomi calon mahasiswa.