JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Beredar kabar memilukan dari Aceh Tamiang terkait dugaan penjarahan kendaraan milik warga yang terdampak banjir.
Isu ini ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu keresahan di tengah masyarakat setempat.
Pemerintah Aceh akhirnya angkat bicara menanggapi dugaan praktik penjarahan tersebut.
Juru bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengungkapkan adanya laporan terkait hilangnya unit kendaraan korban banjir.
"Dalam beberapa hari ini ada dugaan praktik penjarahan yang terjadi terhadap unit kendaraan korban banjir, terutama di Aceh Tamiang," ungkap Muhammad MTA, dilansir pada hari Minggu, 21 Desember 2025.
Menurutnya, informasi tersebut tidak hanya berasal dari media sosial, tetapi juga laporan langsung dari masyarakat.
Kondisi banjir yang belum sepenuhnya surut disebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan tindakan merugikan.
Pemerintah Aceh mengimbau para pemilik kendaraan agar segera mengamankan unitnya dari lokasi terdampak banjir.
BACA JUGA:John Herdman Disebut Masuk Radar Timnas Indonesia, Ternyata Begini Gaya Melatihnya..
Langkah sederhana seperti berkoordinasi dengan warga sekitar dinilai dapat meminimalkan risiko kehilangan.
"Minimal memberitahukan kepada masyarakat setempat sebagai upaya antisipasi dan penyelamatan unit kendaraan," katanya.
Selain itu, Pemerintah Aceh meminta peran aktif aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan.
Pemeriksaan diharapkan dilakukan terhadap setiap angkutan yang membawa kendaraan bekas banjir.