Malu-maluin Korps Adhyaksa! 3 Jaksa di Banten Terciduk 'Palak' Warga Korea, Nasibnya Kini di Ujung Tanduk!

Sabtu 20-12-2025,13:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : T. Sucipto

Keterlibatan pihak swasta di sini menunjukkan kalau modus operandi mereka cukup rapi dan terorganisir. Ada yang jadi otak, ada yang jadi perantara. Tapi sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh ke sel tahanan juga.

BACA JUGA:Jaksa Gadungan Bersenjata Ditangkap Tim KEJAGUNG

Kejagung: "No Mercy Buat Oknum!"

Sikap tegas Kejagung kali ini patut kita acungi jempol. Anang Supriatna menegaskan kalau institusinya nggak bakal jadi "tempat berlindung" buat jaksa-jaksa nakal.

"Prinsipnya kita tidak akan melindungi oknum. Selama barang bukti dan alat bukti kuat, pasti kita tindak lanjuti," tegasnya.

Selain proses pidana yang sedang berjalan, sanksi etik juga sudah menanti di depan mata. Memang, pemeriksaan etiknya dilakukan secara bertahap dan paralel, tapi ancaman pemecatan secara tidak hormat (PTDH) jelas membayangi karier ketiga jaksa tersebut.

BACA JUGA:Jaksa Tolak Pemindahan Tahanan Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Pelajaran Mahal Integritas

Kejadian di Banten ini jadi "alarm" keras buat seluruh aparat penegak hukum di Indonesia. Kepercayaan publik itu mahal harganya. Satu nila setitik, rusak susu sebelanga. Gara-gara tiga orang serakah, citra ribuan jaksa jujur lainnya jadi ikut kena getahnya.

Semoga kasus ini diusut tuntas sampai ke akar-akarnya, ya! Biar nggak ada lagi WNA atau WNI yang jadi korban pemerasan berkedok penegakan hukum. Kita tunggu saja episode selanjutnya dari drama "bersih-bersih" di tubuh Kejaksaan ini.

Gimana menurutmu, Sobat? Hukuman apa yang pantas buat penegak hukum yang justru melanggar hukum?

Kategori :