Risma Buka Peta Bencana, Katanya Hampir Tak Ada Wilayah Indonesia yang Benar-Benar Aman

Jumat 19-12-2025,12:14 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

Indonesia sebagai negara kepulauan, kata dia, menghadapi tantangan tambahan ketika jalur distribusi terputus.

“Bagaimana kalau itu terjadi bencana, dan kemudian bahan makanan disitu habis? Nah karena itu, kita tidak bisa menangani hanya bagaimana masalah penyelamatan, tapi juga bagaimana melanjutkan kehidupan,” ujar Risma.

Sementara itu, bencana di Sumatera masih menyisakan luka mendalam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban meninggal akibat rangkaian bencana di wilayah tersebut mencapai 1.068 jiwa hingga Jumat 19 Desember 2025 pukul 09.30 WIB. Data itu dihimpun dari Geoportal Data Bencana BNPB.

“1.068 jiwa korban meninggal,” tulis BNPB dalam keterangannya.

Kabupaten Agam tercatat sebagai wilayah dengan korban meninggal tertinggi sebanyak 187 jiwa. Angka itu disusul Kabupaten Aceh Utara dengan 169 jiwa dan Tapanuli Tengah 131 jiwa. Selain korban meninggal, sebanyak 190 orang masih dinyatakan hilang dan sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka.

BACA JUGA:Penjualan Game Fisik Anjlok ke Titik Terendah, Tekanan Ekonomi Jadi Biang Kerok

Kerusakan pun meluas. BNPB mencatat 147.236 rumah terdampak. Tidak hanya rumah warga, bencana juga merusak 1.600 fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan, 967 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 290 gedung atau kantor, serta 145 jembatan.

Angka-angka itu menjadi pengingat keras bahwa peringatan Risma bukan sekadar cerita. Bagi negeri yang hampir seluruh wilayahnya hidup berdampingan dengan ancaman bencana, mitigasi bukan pilihan, melainkan keharusan.

Kategori :