POSTINGNEWS.ID --- Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayah Sumatera dalam beberapa waktu terakhir kembali menimbulkan guncangan besar bagi dunia pendidikan di tiga provinsi.
Kerusakan fasilitas pendidikan yang begitu masif membuat pemerintah dan masyarakat mulai memberi perhatian serius terhadap keberlangsungan proses belajar para siswa.
Data resmi per 8 Desember 2025 mencatat adanya ribuan sekolah yang tidak dapat beroperasi akibat dampak bencana tersebut.
Sebanyak 2.798 satuan pendidikan dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah hingga menghambat proses belajar mengajar di berbagai daerah.
BACA JUGA:Kok Iklan Muncul Terus di HP? Tenang, Ini Penyebab dan Cara Atasinya!
Provinsi Aceh mencatat kerusakan yang mencapai 1.060 sekolah yang tersebar di banyak wilayah sehingga memerlukan penanganan besar.
Sumatera Utara menjadi provinsi dengan dampak paling berat karena 1.155 sekolah di wilayah tersebut mengalami gangguan operasional.
Provinsi Sumatera Barat juga terdampak signifikan dengan 583 sekolah harus menghadapi kerusakan fisik akibat banjir dan longsor.
Bencana besar ini melumpuhkan fasilitas pendidikan mulai dari jenjang PAUD hingga sekolah menengah atas dan kejuruan.
BACA JUGA:Pemain Bangkok United Ini Antusias Hadapi Persib, Akui Punya Darah Indonesia dari Keluarga!
Sebanyak 629 lembaga PAUD tidak dapat berfungsi seperti biasa karena bangunan mereka rusak atau terendam air.
Ada 1.205 Sekolah Dasar yang kini tidak mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran karena ruang kelas dan sarana pendukungnya hancur.
Untuk jenjang SMP, terdapat 566 sekolah yang harus menghentikan aktivitas belajar akibat kondisi bangunan yang tidak aman.
Di tingkat SMA, sebanyak 235 sekolah mengalami kerusakan fasilitas yang membuat kegiatan belajar tidak dapat berlangsung normal.
BACA JUGA:'Jaim' Tahan Kentut Malah Bikin 'Bocor' Alus? Awas, Usus Lo Bisa Teriak Minta Tolong!