Dunia Investasi Penuh 'Tipu-Tipu'? Tenang, Sekuritas Ini Justru Dapat Label 'Keramat' dari Penguji!

Kamis 11-12-2025,17:00 WIB
Reporter : Vritimes Indonesia
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID ---  Mencari Jarum di Tumpukan Jerami Hari gini, nyari tempat investasi yang beneran aman itu rasanya kayak nyari jodoh, Sob. Susah-susah gampang! Di tengah maraknya kasus investasi bodong, goreng-menggoreng saham, sampai fraud internal yang bikin duit nasabah raib, rasa percaya (trust) itu jadi barang mewah yang langka banget.

Banyak perusahaan sekuritas yang jualan janji manis "cuan kilat", tapi giliran ditanya soal transparansi dapur perusahaannya, mendadak "no comment". Nah, di tengah krisis kepercayaan ini, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) justru tampil beda. Mereka nggak cuma koar-koar soal profit, tapi membuktikan diri lewat jalur "penyiksaan" audit yang ketat. Hasilnya? Mereka sukses menyabet predikat "Tepercaya" yang bergengsi. Kok bisa? Yuk, kita bedah!

Skor 83,46: Bukan Angka Kaleng-Kaleng

BACA JUGA:Kalah Dari Malaysia, Purbaya Akui Iklim Investasi RI Berantakan

Baru-baru ini, dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024, BRIDS kembali pamer gigi. Mereka berhasil mengantongi skor 83,46. Buat kamu yang awam, angka ini bukan sekadar statistik nampang di rapor, tapi bukti nyata konsistensi.

Predikat "Tepercaya" ini didapat bukan dari hasil giveaway, tapi lewat asesmen dokumen yang njelimet dan wawancara penjurian yang super ketat. Ini menunjukkan kalau BRIDS nggak main-main soal tata kelola perusahaan. Mereka sadar, di industri jasa keuangan yang risikonya setinggi langit, integritas adalah nyawa. Kalau integritas memble, siap-siap aja ditinggal kabur investor.

GCG: 'Obat Kuat' Anti Boncos

BACA JUGA:Smelter Nikel Dibatasi, Pemerintah Dorong Investasi ke Produk Hilir Bernilai Tinggi

Mungkin kamu sering denger istilah GCG (Good Corporate Governance), tapi males bacanya karena terdengar membosankan. Padahal, GCG ini adalah "obat kuat" yang bikin perusahaan tahan banting dari badai krisis.

Faktanya, data ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) menunjukkan kalau perusahaan Indonesia yang masuk kategori top tier (ASEAN Asset Class) itu masih dikit banget, cuma sekitar 9,2%. Ini artinya, masih banyak perusahaan di luar sana yang tata kelolanya "agak laen".

Nah, BRIDS masuk ke dalam barisan elit yang serius membenahi diri. Mereka menerapkan standar global dari OECD dan aturan main OJK yang ketat, termasuk konsep Three Lines Model (tiga lapis pertahanan) dan manajemen risiko POJK. Simpelnya gini: BRIDS pasang "CCTV" dan "Satpam" berlapis di setiap proses bisnisnya biar nggak ada celah buat kecurangan.

Dampak Nyata Buat Kamu (Investor)

BACA JUGA:BRI Manajemen Investasi Luncurkan KIK EBA Syariah Pertama di Indonesia, Dorong Inovasi Investasi Berbasis Syariah untuk Infrastruktur Nasional

Terus, apa ngaruhnya penghargaan ini buat dompet kamu? Big impact, Bro! Plt. Direktur Utama BRIDS, Fifi Virgantria, menegaskan kalau pencapaian ini adalah bentuk komitmen mereka buat ngelindungin nasabah.

Ketika sebuah sekuritas punya tata kelola yang rapi, transparan, dan akuntabel, risiko duit kamu "dimainkan" jadi sangat kecil. Proses bisnis jadi lebih efektif, dan yang paling penting, kamu bisa tidur nyenyak karena tahu asetmu dikelola oleh institusi yang punya integritas.

BRIDS menjadikan ajang CGPI ini sebagai sarana benchmarking alias ngaca diri. Mereka nggak mau cepet puas. Tiap tahun dievaluasi, dikuliti kekurangannya, terus diperbaiki. Ini adalah siklus sehat yang bikin perusahaan makin mature.

BACA JUGA:Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Bayar Kalau Bukan Negara?

CATATAN: Integritas Harga Mati Di era digital di mana semua orang bisa bikin aplikasi investasi, memilih partner sekuritas itu krusial. Jangan cuma tergiur fee transaksi murah, tapi cek dulu jeroannya: aman nggak? transparan nggak?

Kategori :