BACA JUGA:Duh! Harga Pangan Mulai Naik Jelang Ramadhan, Apa Saja?
“Ada yang menghitung sejak Anda aktif di Twitter, kurang lebih sudah ada 30 ribuan cuitan di Twitter. Betapa produktifnya Anda di media sosial. Sebagian jadi kontroversi.
+++++
Ada juga kemudian penobatan Anda sebagai salah satu yang paling nyinyir. Apa komentar Anda?” pancing Andy dalam tayangan program itu.
Dengan santai Fadli Zon menjawab hal itu dilakukan karena perannya sebagai anggota DPR alias wakil rakyat.
“Saya tidak pernah merasa nyinyir. Sebagai wakil rakyat, saya harus menggunakan berbagai macam platform untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
BACA JUGA:Komnas HAM Beri Catatan Menkumham Terkait Temuan Tindakan Keji Petugas Lapas Narkoba Yogyakarta
Platform media sosial menjadi paling efektif. Ini sebagai bagian dari berbagai bentuk komunikasi dengan masyarakat,” jawab Fadli.
Dia beralasan medsos menjadi sarananya untuk menyampaikan pendapat pada isu yang tidak menjadi ranah komisinya.
“Misalnya ada isu minyak goreng, JHT, BPJS. Saya di komisi I, tidak bisa bicara itu. Bicaranya pertahanan. Namun, saya juga ada kewajiban mengawasi eksekutif.
+++++
Jadi sering kali orang salah paham, meski secara partai saya berkoalisi dengan pemerintah, bukan berarti tidak boleh kritik,” paparnya.
BACA JUGA:Nahas! Lagi Kasih Roti ke Warganya, Walikota Ukraina Tewas Ditembak Tentara Rusia
Meski isu yang dikomentari sangat luas, Fadli beralasan selalu menggunakan data. Andy Noya kembali mencecar Fadli Zon. Sebab, Fadli juga kerap mengkritik dari sisi personal.