Azizah menyampaikan bahwa kedatangannya ke Blora memang sangat mendadak sehingga ia langsung menuju rumah duka dengan pakaian yang dikenakan sejak dari bandara.
Awalnya ia berniat menjenguk namun saat dirinya landing ia baru mendapatkan kabar duka, maka dari itu, ia langsung melayat memakai pakaian yang dipakai dari bandara tanpa sempat berganti.
Azizah menegaskan bahwa tak ada niat sedikit pun dari dirinya untuk menyinggung perasaan siapapun atau menghina almarhum serta keluarga.
BACA JUGA:Soal Bencana Sumatera, KIKA Sebut Pemerintah Terjebak Politik Anti-Sains
Dirinya meminta publik untuk lebih bijak dalam menilai bahwa seharusnya mendoakan almarhum lebih penting ketimbang mengomentari penampilan di momen duka.
Azizah datang dengan niat memberikan simpati dan dukungan kepada keluarga, bukan mencari sensasi atau menarik perhatian media seperti yang dituduhkan oleh netizen.
Namun di tengah duka, sensasi dan penilaian publik justru mengaburkan makna belasungkawa yang seharusnya menjadi inti.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa empati dan penghormatan seharusnya dinilai dari sikap dan niat, bukan sekadar dari penampilan fisik semata.