Penjelasan lain soal zero post datang dari istilah enshittification atau crapification, yang merujuk pada menurunnya kualitas sebuah platform. Istilah ini dicetuskan jurnalis Cory Doctorow pada November 2022. Intinya, orang mulai menjauh bukan karena membenci media sosial, melainkan karena merasa platform-platform itu tidak lagi terasa manusiawi.
Singkatnya, tren zero post bukan aksi mogok massal, tetapi pilihan untuk mundur dari hiruk-pikuk digital. Banyak Gen Z yang ingin kembali merasakan kehidupan yang lebih nyata sehingga meninggalkan internet sebagai pusat aktivitas. Mereka memilih diam di Instagram bukan karena tak punya cerita, melainkan karena sedang mencari ruang untuk bernapas.