JAKARTA, PostingNews.id — Presiden Prabowo Subianto kembali turun ke wilayah terdampak banjir di Sumatera. Setelah awal Desember menyambangi Tapanuli Tengah, pada Ahad 7 Desember 2025 ia bergerak ke Aceh untuk melihat langsung kondisi lapangan. Kunjungan ini disebut Istana sebagai bagian dari upaya memastikan penanganan darurat berjalan dan pemulihan tidak menunda-nunda waktu.
Menurut Sekretariat Presiden, Prabowo meninjau sejumlah titik yang mengalami kerusakan signifikan. Ia melihat kondisi infrastruktur yang tersapu banjir, permukiman yang terdampak, hingga akses transportasi yang terputus. Kehadiran Prabowo juga disertai serangkaian janji yang dibawa pemerintah untuk menjawab kebutuhan warga Aceh dan daerah lain di Sumatera.
1. Rehabilitasi Sawah Petani Aceh yang Rusak
Dalam pertemuannya dengan warga, Prabowo menegaskan bahwa kerusakan lahan dan longsor yang terjadi di Sumatera bukan disebabkan kelalaian petani. Ia menyebutnya sebagai keadaan darurat alam. Di hadapan warga, ia berjanji memperbaiki bendungan dan lahan pertanian yang hancur diterjang banjir.
“Kalau sawahnya rusak kita bantu perbaiki juga. Sementara belum sepenuhnya, pangan akan kita kirimkan, cadangan kita cukup banyak. Kemudian hutan-hutan gugur. Karena ini keadaan alam ya, kita akan hapus, petani enggak usah khawatir karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeure” kata Prabowo dalam kunjungannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
BACA JUGA:Donasi Banjir Sumatra Melesat, Rocky Gerung Bilang Publik Lebih Percaya Warga daripada Negara
Janji perbaikan sawah itu disebut sebagai langkah awal agar para petani bisa kembali memproduksi tanpa dihantui kerugian akibat bencana.
2. Penghapusan Utang KUR Petani Terdampak
Janji berikutnya menyasar persoalan yang sering jadi beban petani, yakni cicilan Kredit Usaha Rakyat. Prabowo menyatakan bahwa bagi petani Aceh yang terdampak banjir dan longsor, pinjaman tersebut akan dihapus.
“Kemudian utang-utang KUR, karena ini keadaan alam, ya kita akan hapus” ujar Prabowo saat meninjau jembatan bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Ahad.
Ia menekankan bahwa musibah ini termasuk kategori keadaan terpaksa sehingga petani tidak perlu lagi mengkhawatirkan kemampuan mengembalikan pinjaman.
BACA JUGA:Prabowo Setuju Bantuan Rp 60 Juta per Rumah, Korban Banjir Siap Bangun Lagi dari Nol
3. Perbaikan Jembatan dalam Satu Minggu
Dalam kunjungan yang sama, Prabowo memeriksa pembangunan jembatan bailey Teupin Mane, jalur penting yang menjadi penghubung Bireuen–Takengon. Jembatan bentang 30 meter itu terputus akibat derasnya arus sungai dan menjadi salah satu titik kritis yang harus dibuka kembali untuk memulihkan mobilitas warga.
“Ini kita lihat salah satu jembatan bailey yang dikerjakan. Mereka kerja terus, diharapkan satu minggu sudah bisa buka dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi yang menuju Bener Meriah dan Takengon” ucap Prabowo dalam keterangan Sekretariat Presiden.