POSTINGNEWS.ID --- Bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang dan cuaca ekstrem sedang melanda sebagian besar wilayah Pulau Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Namun, di tengah keprihatinan tersebut, ada kabar melegakan bagi sektor ekonomi dan distribusi barang.
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding Pelindo yang mengelola terminal nonpetikemas, memastikan bahwa Pelabuhan Belawan—pintu gerbang logistik utama di Sumatera bagian utara—tetap beroperasi normal dan optimal.
Layanan bongkar muat tidak terhenti, memastikan pasokan barang kebutuhan pokok tidak terganggu. Berikut 3 langkah strategis yang dilakukan SPMT Belawan dalam menghadapi situasi krisis ini:
BACA JUGA:Awas Cuaca Ekstrem! Bibit Siklon 97S & 98S Mengintai, Pelindo Multi Terminal Perketat
1. Operasional Siaga 24 Jam Non-Stop
Branch Manager Pelindo Multi Terminal Belawan, Khoiruddin Lubis, menegaskan bahwa pihaknya tidak mau ambil risiko operasional terhenti. Tim operasional disiagakan penuh selama 24 jam dengan sistem giliran kerja (shift) yang ketat.
"Seluruh tim operasional kami siagakan 24 jam, termasuk langkah mitigasi risiko guna memastikan keselamatan operasional pelabuhan dan kelancaran arus logistik tetap stabil," terang Khoiruddin.
Langkah ini krusial untuk mencegah penumpukan barang (dwelling time) yang bisa memicu inflasi harga barang di tengah bencana.
2. "Mata-Mata" Cuaca via BMKG
Agar tetap selamat dalam bekerja, manajemen Pelabuhan Belawan terus memantau data real-time dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Fungsi: Informasi pasang surut air laut dan kecepatan angin menjadi dasar keputusan teknis di lapangan.
Imbauan: Pengguna jasa diminta proaktif memantau jadwal sandar dan bongkar muat yang disesuaikan dengan jendela cuaca aman.
3. Prioritas Jalur Bantuan Kemanusiaan
Selain menjaga denyut nadi ekonomi, Pelabuhan Belawan kini mengambil peran ganda sebagai Hub Logistik Bantuan.
Khoiruddin memastikan pihaknya siap memfasilitasi distribusi bantuan logistik bagi para korban bencana di wilayah Sumatera. Jalur distribusi dari dan menuju pelabuhan dijaga agar tetap lancar, sehingga bantuan pangan, obat-obatan, dan sandang bisa segera sampai ke tangan warga yang membutuhkan.
"Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk siap mendukung serta melayani distribusi bantuan logistik yang akan disalurkan kepada masyarakat," tutupnya.