Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono menjelaskan bahwa operasi perusahaan dijalankan dengan meminimalkan dampak lingkungan serta mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Ia menambahkan bahwa perusahaan telah menjalankan mitigasi banjir dan memastikan upaya konservasi hutan dan keanekaragaman hayati di area tambang dan sekitarnya.
“Pemantauan kami juga tidak menemukan material kayu di DAS Aek Pahu yang dapat dikaitkan dengan temuan di wilayah banjir” kata Katarina ketika dimintai konfirmasi Bloomberg Technoz pada Senin 1 Desember 2025.
Hingga kini perdebatan soal tambang, hutan gundul dan banjir Sumut tetap berlangsung. Pemerintah menempatkan penegakan hukum sebagai tonggak pembenahan, sementara organisasi lingkungan tetap mengingatkan dampak jangka panjang dari pembukaan lahan. Situasi ini memperlihatkan betapa persoalan tambang tidak hanya soal izin, tetapi juga bagaimana ekosistem sekitar menanggung akibatnya ketika sesuatu luput dari pengawasan.