JAKARTA, PostingNews.id — Seekor anjing pelacak dari Unit K9 Polda Riau, bernama Reno, meninggal dunia saat tengah menjalankan tugas kemanusiaan di lokasi bencana tanah longsor Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Reno, yang berusia 8 tahun 4 bulan dan berasal dari ras Belgian Malinois, tumbang ketika sedang mengikuti operasi pencarian pada Ahad 30 November 2025.
Direktur Samapta Polda Riau Komisaris Besar Syahrial Said menjelaskan bahwa Reno awalnya bekerja seperti biasa dalam misi penanganan bencana Sumatera. Lokasi pencarian masih dipenuhi lumpur tebal, puing, dan situasi yang berubah cepat. Di tengah aktivitas itu, Reno mendadak melemah dan kemudian jatuh.
Personel K9 yang bertugas segera mengevakuasi Reno ke klinik hewan terdekat untuk prosedur darurat. Namun upaya medis tidak membuahkan hasil. Syahrial menyatakan Reno dinyatakan meninggal saat dalam penanganan.
“Reno adalah salah satu satwa terbaik kami yang bertugas dalam Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Riau. Ia telah banyak berkontribusi dalam berbagai operasi kepolisian” ujar Syahrial, mengutip keterangan Humas Polri pada Kamis 4 Desember 2025.
Syahrial menambahkan bahwa Reno gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan dalam situasi bencana besar. “Ini adalah pengabdian dan pengorbanan yang sangat besar” kata dia.
BACA JUGA:Ketua Umum PBNU Yahya Staquf Mengaku Diteror Sejak Konflik Internal Membara
Polda Riau kini berkoordinasi dengan Direktorat Polsatwa Baharkam Polri serta dokter hewan Polda Sumatera Barat untuk kelengkapan administrasi dan pemeriksaan lanjutan. Hasil visum resmi masih ditunggu, termasuk penjelasan medis mengenai penyebab Reno tumbang di lokasi bencana.
“Kami sampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga pengorbanan Reno menjadi teladan bagi kita semua tentang pentingnya kehadiran dan manfaat anggota Polri, termasuk satwa operasional kami, di tengah kesulitan masyarakat” ujar Syahrial.
Di sisi lain, situasi di Kabupaten Agam masih berat. BNPB melaporkan korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor telah mencapai 147 jiwa per Kamis 4 Desember 2025 pukul 7.50 WIB. Data pada Geoportal Bencana Indonesia juga memuat daftar 184 orang yang masih hilang.
Kerusakan fasilitas tidak kalah besar. Terdapat 837 rumah terdampak, disusul dua fasilitas umum, satu bangunan pendidikan, satu rumah ibadah, dan empat jembatan yang dilaporkan rusak. Kondisi ini menegaskan skala bencana yang membuat operasi pencarian, termasuk yang dijalankan Reno, berlangsung dalam tekanan berat.