AI UGM Ngaco Sebut Jokowi Bukan Alumni, Kampus Langsung Luruskan

Selasa 02-12-2025,13:30 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Universitas Gadjah Mada akhirnya buka suara soal video viral yang menampilkan aplikasi kecerdasan buatan buatan kampus itu menyebut mantan Presiden Joko Widodo bukan lulusan UGM. Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, membenarkan bahwa aplikasi tersebut memang produk kolaborasi UGM dengan Botika, perusahaan lokal pengembang teknologi akal imitasi. Aplikasi itu dikenal sebagai Lean Intelligent Service Assistant atau LISA.

“UGM mengetahui adanya video di media sosial yang menunjukkan sebuah aplikasi kecerdasan buatan atau AI yang mengatakan bahwa Joko Widodo bukan alumni Universitas Gadjah Mada,” ujar Andi kepada wartawan pada Selasa, 2 Desember 2025.

LISA sendiri dijelaskan Andi sebagai layanan internal yang merupakan bagian dari program UGM University Services. Aplikasi ini dikembangkan oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan untuk membantu mahasiswa dan masyarakat mengakses layanan akademik, administrasi, hingga pengembangan diri.

Karena itu, menurut Andi, LISA tidak bekerja seperti AI komersial semacam ChatGPT atau Gemini. Basis datanya terbatas pada informasi internal kampus. “LISA tidak memuat data dan informasi pribadi,” kata Andi.

BACA JUGA:Dapur MBG Siap Jadi Garda Depan Bencana, DPR Minta Ada Standar Resmi Biar Tak Asal Jalan

Masalah bermula dari video yang diunggah akun Instagram Kritikpedas IG. Seorang pengguna menanyakan apakah Jokowi alumni UGM. LISA kemudian menjawab bahwa Joko Widodo bukan lulusan UGM. Namun, bertolak belakang dengan itu, LISA juga menyebut Jokowi menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM dan bahkan menambahkan bahwa ia “tidak lulus”.

Andi mengatakan jawaban yang saling bertentangan itu menunjukkan kemampuan LISA memang tidak disiapkan untuk menentukan status kelulusan seseorang. “Informasi yang disajikan LISA tentang Joko Widodo terlihat tidak konsisten. Pernyataan bahwa Jokowi bukan alumni dibantah oleh informasi yang mengatakan ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM,” ujar Andi lagi.

Ia menambahkan bahwa LISA masih ada dalam tahap peluncuran awal. Pengembangan yang dilakukan mencakup pelatihan lanjutan dan penambahan data internal. Jika data internal tidak cukup, LISA bisa mengambil informasi dari internet. “Hasil ‘belajar’ ini tentu dipengaruhi oleh akurasi informasi yang didapatkannya dari internet,” jelas Andi.

Karena itu, UGM menegaskan bahwa informasi kelulusan Jokowi yang muncul di LISA sama sekali tidak akurat. “UGM telah menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumni yang lulus dari UGM, seperti yang dinyatakan oleh Rektor UGM dalam video resmi,” kata Andi, merujuk pada tautan resmi ugm.id/tegasijazah.

Kategori :