Namun, KH Miftachul memastikan operasional di bawah tidak boleh mati. Sistem persuratan untuk tingkat Wilayah (PWNU) dan Cabang (PCNU) tetap berjalan normal seperti biasa.
BACA JUGA:PBNU Bentuk Tim Pencari Fakta, Konflik Sudah Keburu Jadi Serial Bersambung
4. Menuju Muktamar & Seruan Munajat
Solusi akhir dari kemelut ini adalah Muktamar. PBNU akan segera menggelar forum tertinggi tersebut dalam waktu dekat untuk menata kembali struktur kepemimpinan dan arah perjuangan organisasi.
Menutup pernyataannya, Rais Aam mengajak seluruh warga NU untuk tetap tenang, menjaga akhlak, dan tidak terpancing emosi.
"Marilah kita bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan jalan keluar terbaik dan paling maslahat bagi Jam’iyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.
BACA JUGA:Gus Yahya Tantang PBNU Gelar Muktamar, Soal Kursi Ketum Tidak Bisa Main Cabut dan Pasang
CATATAN: NU kini berada di persimpangan jalan sejarah. Pemberhentian Ketua Umum di tengah masa khidmat adalah peristiwa langka dan serius. Warga Nahdliyin kini menanti hasil kerja TPF dan pelaksanaan Muktamar yang diharapkan bisa menjadi solusi damai tanpa perpecahan berkepanjangan.