Jatah Haji 2026, Jawa Timur Paling Banyak, Papua Barat Cuma Kebagian Ujung Sendok

Selasa 25-11-2025,19:00 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Berita haji kembali ramai, tapi kali ini bukan soal antrean yang mengular atau biaya ongkos naik yang bikin dahi mengernyit. Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf datang membawa oleh-oleh angka, lengkap dengan pecahan kuota seperti daftar belanja, bahwa jemaah haji reguler Indonesia untuk 2026 resmi dipatok 203.320 orang.

Rinciannya dibacakan di Senayan dengan nada tenang walau isi kalimatnya seolah bikin rakyat menghitung sudah berapa lama nama mereka mengendap dalam daftar tunggu.

“Kuota jemaah haji reguler 203.320 orang, yang terdiri atas kuota jemaah haji reguler 191.419 orang, kuota prioritas lanjut usia 10.166 orang, kuota pembimbing ibadah haji (ketua kloter dan pembimbing ibadah) 685 orang, dan petugas haji daerah 1.050 orang,” ujar Irfan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa 25 November 2025.

Angka ini bukan muncul dari mimpi malam Senin. Penetapannya sudah dikunci dalam keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 6 Tahun 2025 yang diteken pada 1 Oktober lalu.

BACA JUGA:ICW Bongkar Tiga Yayasan MBG Ternyata Diisi Eks Koruptor, Kok Bisa Nyasar ke Program Negara?

Sebelum Irfan bicara, Kementerian Haji dan Umrah sudah lebih dulu mengingatkan bahwa kuota untuk 2026 tidak berubah. Masih sama seperti tahun 2025, total jemaah yang boleh berangkat tetap 221 ribu orang. “Berdasarkan data pada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui aplikasi Nusuk Masar, telah disebutkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 1447H/2026M sebesar 221.000 jemaah,” kata Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak, masih di Senayan, 28 Oktober 2025.

Kuota itu dibelah dua, pun tetap menimbulkan perebutan harapan dalam sunyi. Sebanyak 92 persen atau 203.320 dialokasikan untuk haji reguler, sementara 8 persen sisanya untuk haji khusus dengan jumlah 17.680 jemaah.

Nah, pembagian wilayah selalu jadi bab favorit bagi siapa pun yang merasa antrean panjangnya layak dihargai semesta. Jawa Timur keluar sebagai penguasa angka dengan 42.409 jemaah, disusul Jawa Tengah 34.122 dan Jawa Barat 29.643 orang. Setelah itu grafik menurun tajam. Kalimantan Utara hanya kebagian 489 kursi, Papua Barat 447, dan paling mungil Sulawesi Utara 402 jemaah.

Begitu angka selesai dibacakan, publik tinggal menunggu satu hal yang selalu sama setiap tahun. Siapa yang berangkat duluan, dan siapa yang masih menyimpan koper di atas lemari sampai entah kapan.

Kategori :