JAKARTA, PostingNews.id — Di tengah gaduh rumah tangga PBNU yang lagi panas seperti wajan gorengan, PKB memilih menyingkir dulu. Wakil Ketua Umum partai itu, Cucun Ahmad Syamsurijal, bahkan terang-terangan bilang dirinya tidak mau ikut nimbrung dalam drama mendesaknya Gus Yahya turun dari kursi Ketua Umum.
“Itu di PBNU, kita nggak ikut-ikutan,” kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 25 November 2025.
Bagi Cucun, urusan PBNU adalah wilayah para sesepuh, bukan playground anak muda politik. Maka ketika ditanya apakah ribut internal itu ada bau-bau tambang atau kepentingan lain, ia tetap memilih jalur aman.
“Enggak boleh anak ikut isu orang tua. Itu urusan orang tua. Kita enggak paham. Biarkan itu selesai di rumah tangga orang tua sendiri, PBNU,” jelasnya, lengkap dengan gestur menjaga jarak.
BACA JUGA:Nama Charles Melayang di Tengah Ribut PBNU, Ada Apa di Balik Pintu Syuriyah?
Sementara itu, dapur PBNU memang sedang mendidih sejak risalah rapat Syuriyah beredar ke publik pada Jumat lalu. Isi risalah itu tegas meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mundur, sebuah langkah yang membuat publik ramai bertanya siapa sebenarnya yang sedang menggerakkan kemudi organisasi.
Risalah tersebut ditandatangani langsung oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, membuat isu ini tidak bisa dianggap angin lalu. A’wan PBNU bahkan sudah memastikan keasliannya.
Di balik dokumen itu ada beberapa poin yang menuntun pada desakan agar Gus Yahya mengundurkan diri. Namun puncaknya adalah keputusan rapat harian Syuriyah yang menyerahkan sepenuhnya keputusan final kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.
Gus Yahya sendiri menolak keras untuk melangkah turun. Menurutnya, rapat harian Syuriyah tidak memiliki kewenangan hukum untuk menjatuhkan seorang ketua umum organisasi sebesar PBNU.
BACA JUGA:Gus Yahya Minta Restu Lirboyo, Ribut Internal PBNU Siap Dikuras di Meja Kiai Sepuh
Drama belum selesai, dan PBNU masih seperti panggung sandiwara besar. Yang jelas, PKB memilih duduk di bangku penonton saja.