JAKARTA, PostingNews.id — Di Batam yang biasanya cuma gaduh sama kapal feri dan angin laut, Ahmad Ali dari PSI memilih bikin heboh sendiri. Dari panggung Rakorwil PSI se-Kepri baru-baru ini, ia kembali mengangkat nama Joko Widodo sebagai legenda kampung yang sukses menembus Istana. Pujian meluncur deras, seolah Jokowi adalah bukti hidup bahwa nasib bisa berubah asal niat kuat dan kaki terus nempel di tanah.
“Kami ingin memberikan cerita, kami ingin memberikan gambaran dan ilustrasi Pak Jokowi, dengan cerita hidup bagi rakyat jelata, bahwa rakyat jelata yang tinggal di kampung juga bisa jadi seperti Jokowi. Bisa juga jadi Presiden, tanpa partai politik, tanpa darah biru, tanpa uang yang banyak,” ujar Ali.
Ali menekankan bahwa kisah Jokowi jadi alat bukti kalau politik tidak selalu soal keluarga besar, silsilah panjang, atau rekening tebal. Katanya, ketika seseorang punya pendirian dan rajin menyapa rakyat, justru partai yang akan datang mengetuk pintu.
“Ketika kamu berpendirian baik, ketika kamu dimiliki rakyat, ketika kamu berinteraksi dengan rakyat, maka tidak perlu partai politik yang mengejar-ngejar kamu, karena rakyat yang akan mengejar partai politik untuk memaksa partai politik untuk mengusung kamu,” ujar Ali.
BACA JUGA:Sidang Etik Pemilu Hampir Terjadi Tiap Hari, DKPP Curhat Sampai Lembur Layani Perkara
Dari sana, ia mulai bermimpi ramai-ramai soal lahirnya “Jokowi-Jokowi baru” dari kampung-kampung pelosok. Ia menegaskan, sejarah sudah bukti bahwa Presiden tidak wajib lahir dari anak Proklamator maupun pahlawan.
“Itulah kenapa PSI selalu menjadikan Jokowi sebagai patron politik, ini pengingat, penyemangat bagi orang-orang yang tidak seberuntung orang-orang yang lahir di piring emas,” ujar Ali.
Belakangan, Ali juga tak tanggung-tanggung bicara soal masa depan Kaesang Pangarep. Menurutnya, nasib politik kadang suka iseng menabrak rencana manusia. Jadi tidak ada salahnya mulai pasang foto Kaesang di mana-mana.
“Nanti kalau saya lihat Ketum keliling, begitu masuk perbatasan, bandara, semua gambar Ketum, siapa tahu Ketum kita ini 10 tahun yang akan datang jadi Presiden kita. Siapa tahu,” ujar Ali dalam Rakorwil PSI se-Sultra di Kendari.
BACA JUGA:Gus Yahya Nyalakan Alarm, Kumpulkan Kiai Sepuh di Lirboyo buat Redam Badai PBNU
Seruan itu langsung disambut “aamiin” kompak dari peserta. Ali paham betul, ambisi politik Kaesang mungkin belum menyala, tapi urusan hati dan masa depan katanya tetap milik Tuhan.
“Manusia boleh berencana, Allah yang menentukan. Hari ini belum tentu mau, dipaksa juga dia tidak mau. Tapi kalau takdir Allah yang menentukan, siapa yang mau tolak?” kata Ali.
Karena itu, ia meminta seluruh kader PSI mulai memperkenalkan Kaesang dari sekarang.
“Jadi sebelum itu, kita sudah harus memperkenalkan kepada masyarakat,” ujar Ali.
BACA JUGA:Habib Rizieq Bakal Tampil di Reuni 212, Prabowo–Anies Belum Kasih Kabar