POSTINGNEWS.ID --- Hai Bestie! Pernah nggak sih kamu merasa ironis banget tinggal di Indonesia? Kita hidup di negara tropis yang mataharinya bersinar full tank sepanjang tahun, alias gratis dan melimpah ruah. Tapi, fakta di lapangan justru bikin geleng-geleng kepala: banyak banget orang Indonesia yang justru mengalami darurat kekurangan Vitamin D. Lho, kok bisa?
Jawabannya simpel tapi menohok: Gaya hidup! Ngaku deh, siapa di sini yang masuk golongan "Vampir Modern"? Berangkat kerja atau sekolah pagi buta, seharian mendekam di ruangan ber-AC, pulang pas matahari udah terbenam. Belum lagi kalau weekend, lebih milih rebahan di kamar atau nongkrong di mall. Sekalinya keluar rumah, pakai jaket tebal, payung, sampai sunblock berlapis-lapis karena parno takut kulit jadi tan.
Padahal, kebiasaan menghindari matahari secara lebay ini punya dampak jangka panjang yang nggak main-main buat tubuh. Bukan cuma soal kulit pucat, tapi "jeroan" tubuh kamu bisa teriak minta tolong. Yuk, simak 5 petaka kesehatan yang mengintai kalau kamu terus-terusan musuhan sama sinar matahari!
BACA JUGA:5 Cara Hilangkan Wajah Belang Akibat Sinar Matahari, Gampang Kok!
1. Jompo Sebelum Waktunya (Tulang Rapuh & Nyeri)
Ini bahaya paling klasik tapi sering diremehkan. Sinar matahari pagi mengandung UVB yang tugasnya jadi "pabrik" Vitamin D alami di kulit. Nah, Vitamin D ini ibarat "kunci" yang ngebuka pintu supaya kalsium dan fosfor bisa masuk dan memperkuat tulang.
Kalau kamu jarang kena matahari, otomatis kadar Vitamin D anjlok. Akibatnya? Tubuh gagal menyerap kalsium. Jangan kaget kalau di usia yang masih muda, kamu udah sering ngerasa nyeri tulang, pegal linu yang nggak jelas, dan otot lemas kayak nggak ada tenaga.
Dalam jangka panjang, ini tiket ekspres menuju Osteoporosis. Serem banget kan kalau masih umur 30-an tapi tulang udah serapuh nenek-nenek? Buat anak-anak, ini lebih bahaya lagi karena bisa bikin penyakit rakitis (kelainan pertumbuhan tulang).
BACA JUGA:10 Cara Hilangkan Kulit Wajah Belang Secara Alami Akibat Sinar Matahari
2. Imun Tubuh "Loyo", Gampang Tumbang
Pernah ngerasa teman kantor kamu sehat-sehat aja, tapi kamu dikit-dikit flu, radang tenggorokan, atau demam? Coba cek rutinitas berjemur kamu.
Vitamin D itu bukan cuma buat tulang, Bestie. Dia juga punya peran vital sebagai "satpam" sistem kekebalan tubuh. Kalau stok Vitamin D di tubuh tipis, respons imun kamu bakal lemot. Virus dan bakteri jadi gampang banget masuk dan bikin pesta pora di tubuh kamu. Jadi, kalau mau badan setrong dan nggak gampang sakit, sinar matahari itu koentji!
BACA JUGA:7 Tanaman Sayur yang Tidak Butuh Banyak Sinar Matahari, Apa Saja?
3. Ancaman Penyakit Metabolik (Diabetes & Hipertensi)
Ini yang jarang orang tahu. Kurang paparan sinar matahari ternyata punya koneksi "gelap" dengan penyakit-penyakit berat. Riset menunjukkan kalau kadar Vitamin D yang rendah berkaitan erat dengan gangguan metabolisme.
Mulai dari risiko diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi (hipertensi), sampai penyakit autoimun yang kompleks. Jadi, berjemur itu sebenernya cara paling murah dan gampang buat investasi kesehatan jangka panjang biar jauh-jauh dari penyakit kronis ini.
BACA JUGA:3 Manfaat Sinar Matahari, Bisa Bantu Mood Naik!
4. Kena Mental: Galau dan Mood Swing Parah
Sering ngerasa bad mood, sedih tanpa alasan, atau ngerasa hampa padahal hidup lagi baik-baik aja? Jangan buru-buru diagnosa diri sendiri, bisa jadi kamu cuma kurang matahari!