Pertemuan tersebut mencakup pembahasan mengenai keamanan publik, reformasi biaya hidup, dan strategi mengembalikan kekuatan ekonomi New York pascapandemi.
Keduanya bersepakat perlunya pendekatan kolaboratif meski berasal dari spektrum politik berbeda.
Mamdani dianggap berhasil memenangkan hati sebagian warga karena keberpihakannya terhadap kelompok rentan.
Trump, di sisi lain, berusaha menunjukkan pembukaan komunikasi lintas partai menjelang agenda besar politik nasional.
Pertemuan ini menjadi awal hubungan baru antara pemerintah federal dan pemerintah kota.
Banyak pengamat menilai sinyal positif ini bisa membawa kerja sama lebih luas untuk memperbaiki berbagai persoalan struktural yang selama ini membebani New York.*