JAKARTA, PostingNews.id – Di tengah suasana politik yang makin cair, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi santai kemunculan Setya Novanto dalam acara peresmian lapangan padel di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu, 9 November 2025. Bahlil terlihat tidak merasa perlu memasang wajah tegang ketika nama Setnov kembali muncul ke publik.
“Kan keluarga besar Golkar. Jadi biasa saja,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 18 November 2025. Senyumnya pun seperti ingin menegaskan bahwa melihat Setnov di markas Golkar bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.
Meski begitu, Bahlil buru-buru menepis anggapan bahwa kemunculan Setnov adalah sinyal bakal kembali masuk struktur Golkar. Menurutnya, hadir dalam acara keluarga bukan berarti sedang mengincar jabatan.
Peresmian lapangan padel yang diberi nama Yellow Racquet Club itu memang menjadi momen kumpul para elite kuning. Pekan lalu, Bahlil sendiri yang memotong pita, memperlihatkan dua lapangan padel berlapis dasar kuning cerah dengan sebuah pendopo kecil di tengahnya.
BACA JUGA:KPK Tegaskan Masih Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Bahlil mengatakan fasilitas olahraga ini sengaja dibangun untuk menyasar generasi muda yang sedang tergila-gila pada olahraga padel. Ia memastikan lapangan ini bukan eksklusif kader, melainkan terbuka untuk umum. Namun ia melontarkan selingan yang cukup jelas arah anginnya.
"Ini adalah sebagai langkah inovatif untuk menyiapkan fasilitas olahraga khusus padel bagi generasi muda," kata Bahlil dalam pernyataan yang dikutip dari Antara, 9 November 2025.
Ia lalu menambahkan bahwa lapangan itu sebaiknya memberikan diskon, dan kalau bisa, diskon tersebut hanya berlaku untuk mereka yang mau menjadi kader Golkar.
"Nanti jumlah penduduk usia 17-50 tahun itu sekitar 73 persen, maka pendekatan yang harus dilakukan itu di luar kelaziman," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Sindir Pejabat Hobi Rapat: Banjir Itu Diselesaikan Dengan Alat Berat, Bukan Meeting
Acara peresmian ini dihadiri sejumlah tokoh Golkar, mulai dari Sekjen Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yuliati, hingga mantan Menpora Dito Ariotedjo. Tak ketinggalan, para senior partai pun ikut meramaikan, termasuk Aburizal Bakrie dan tentu saja Setya Novanto.
Setnov yang tampil santai di acara itu memang baru kembali menghirup udara bebas setelah delapan tahun berada di balik jeruji. Ia bebas bersyarat pada 16 Agustus 2025 dari Lapas Sukamiskin, Bandung. Kasus korupsi e-KTP yang menjatuhkannya dulu begitu besar, dan pada 24 April 2018 ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor.
Vonis tersebut berubah saat peninjauan kembali, menjadi hukuman 12,5 tahun penjara, denda Rp 500 juta, serta kewajiban membayar uang pengganti Rp 49,052 miliar. Walau belum lunas bersih dari masa hukuman, Setnov kembali hadir di tengah keluarga besarnya di Partai Golkar, setidaknya sekadar menyaksikan bola padel memantul di lapangan baru yang kuning mencolok itu.