JAKARTA, PostingNews.id — Kalau dua kali gagal lolos Senayan membuat sebagian partai minder, PSI justru memilih jalan lain. Mereka sekarang terang-terangan berharap keberuntungan politik datang dari satu nama yang dulu sukses memenangkan dua kali pilpres, Joko Widodo. Harapannya sederhana PSI ingin ikut numpang tuah sang presiden ketujuh agar nasib di Pemilu 2029 tidak lagi kandas di parliamentary threshold.
Ketua Harian PSI Ahmad Ali bercerita bahwa Jokowi sudah berjanji akan turun gunung habis-habisan untuk mendongkrak suara partai yang kini diketuai anak bungsunya, Kaesang Pangarep.
“Jokowi menyampaikan kepada saya, kemarin beliau berpesan untuk menyemangati saya, bahwa beliau akan bersungguh-sungguh. Nanti akan turun langsung, seturun-turunnya ke daerah, untuk membantu perjuangan pemenangan PSI,” ujar Ali saat ditemui awak media di Bandung, Jumat malam, 14 November 2025.
Ali sampai menyebut Jokowi sebagai patron PSI. Dalam imajinasi politik mereka, Jokowi adalah contoh paling jelas tentang seseorang yang memulai karier dari titik nol lalu melesat menjadi presiden. Ia ingin anak-anak muda yang berkumpul di PSI meniru lompatan itu.
BACA JUGA:Dihina 11 Tahun, Kaesang: PSI Ini Gajah, Bukan Anak Ayam
“Banyak anak-anak desa, anak-anak kampung yang tidak memiliki darah biru, yang tidak lahir dari keturunan ningrat, yang tidak lahir dari keluarga kaya, tetapi dia bisa sampai di puncak karena memiliki nilai karya dan integritas,” kata Ali.
“Nah itu yang menjadi harapan. Kenapa kemudian PSI menjadikan Pak Jokowi sebagai patron,” lanjutnya.
Hanya saja, Jokowi belum akan turun gelanggang dalam waktu dekat. Menurut Ali, sang mantan presiden masih perlu waktu istirahat. Ia baru akan ikut memanaskan mesin PSI mendekati 2029.
“Insya Allah, kalau selesai rakernas 2027, mungkin ketika kick-off konsolidasi nasional, konsolidasi kedua, kita sudah akan terus memanaskan mesin, beliau sudah akan bersama-sama kita,” ujar Ali.
Pertanyaannya tinggal satu apakah kehadiran Jokowi memang masih punya daya magis untuk mengangkat suara PSI?
BACA JUGA:Rusia Siap Pasang Badan untuk Venezuela Jika AS Lancarkan Invasi
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menyebut publik sudah terlanjur melekatkan Jokowi pada PSI. Bahkan ia menyebut Jokowi bisa menjadi brand ambassador partai berlambang gajah itu. Dua kali pemilu PDI-P menang bersama Jokowi sehingga wajar jika PSI berharap pengalaman serupa.
“Dua kali pemilu, yakni 2014 dan 2019, Jokowi bersama PDI-P. Tapi di 2029, Jokowi bersama PSI. Jadi, ke depan brand ambassador PSI itu Jokowi. Sepertinya PSI sangat yakin bahwa yang bisa selamatkan PSI hanyalah Jokowi,” kata Adi.
“Tinggal diuji apakah di Pemilu 2029 nanti Jokowi masih sakti atau justru sebaliknya. Waktu yang akan menjawab,” tambahnya.
Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengingatkan bahwa kekuatan Jokowi effect kini sangat bergantung pada kinerja wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.