Geng Rasis Amerika Fitnah dan Tuntut Deportasi Zohran Mamdani

Rabu 12-11-2025,08:30 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINGNEWS.ID -Terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York City menjadi tonggak sejarah.

Ia adalah pemimpin Muslim dan Asia Selatan pertama di kota itu.

Namun, kemenangan tersebut justru memicu reaksi keras dari politisi konservatif Amerika Serikat.

BACA JUGA:Rismon Sianipar Tanggapi Penetapan Tersangka dari Andi Azwan: Kau Tulis Paper Aja Ga Pernah!

Alih-alih mendapat ucapan selamat, Mamdani menghadapi tuntutan pencabutan kewarganegaraan (denaturalization) dari sejumlah anggota Partai Republik.

Mereka menuduhnya memperoleh status warga negara AS secara tidak sah dan mendukung ideologi ekstrem.

Salah satu tokoh yang menyerang adalah Anggota Kongres Andy Ogles dari Tennessee. Ia bahkan mengirim surat resmi kepada Departemen Kehakiman (DOJ) agar Mamdani diselidiki.

BACA JUGA:Dokter Tifa Sebut Penetapan Tersangka Upaya Cegah Penelitiannya Soal Pendidikan Gibran

“Kami telah mengirimkan surat kepada DOJ yang meminta penyelidikan terhadap Zohran Mamdani,” kata Ogles.

Ogles menuding Mamdani berbohong dalam proses naturalisasi dan menyembunyikan dukungan terhadap “ideologi teroris”. Ia menyebut kota besar seperti New York bisa “hancur karena dipimpin oleh seorang komunis”.

Mamdani, politisi progresif berdarah Uganda-India yang lahir di Kampala dan dinaturalisasi pada 2018, menolak keras tuduhan tersebut. “Ini omong kosong rasis,” tegasnya.

BACA JUGA:Roy Suryo Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan Ijazah Jokowi dan Gibran Palsu

Ia menilai serangan itu sebagai upaya politik untuk mendiskreditkan suara kaum minoritas dan progresif di Amerika.

“Ini bukan soal hukum, ini soal siapa yang berhak memimpin kota ini,” ujarnya.

Para pakar imigrasi menilai peluang keberhasilan upaya denaturalisasi ini sangat kecil.

Kategori :