Biasanya, gejala ini muncul berulang, terutama saat kamu berdiri tiba-tiba, kurang minum, atau terlalu lama beraktivitas.
Fun fact: orang dengan anemia defisiensi zat besi sering mengeluh “kepala ringan” atau seperti melayang karena aliran oksigen ke otak menurun.
BACA JUGA:Tips Sehat: 5 Bahan Alami Atasi Sakit Vertigo: Bye-Bye Kepala Berputar!
4. Jantung Berdebar Cepat
Kalau kamu merasa jantung berdetak lebih cepat dari biasanya padahal sedang tidak beraktivitas berat, ini bisa jadi alarm tubuh kamu lagi kekurangan zat besi.
Ketika oksigen dalam darah berkurang, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa memicu kelelahan jantung dan gangguan kardiovaskular dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Tips Sehat: 5 Bahan Dapur yang Bisa Dijadikan Infus Water Pembakar Lemak: Simpel, Hasil Efektif!
Jadi, Apa yang Harus Dilakukan?
Kabar baiknya, kekurangan zat besi bisa diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
Perbanyak makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati ayam, bayam, brokoli, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Konsumsi makanan tinggi vitamin C (jeruk, jambu biji, atau kiwi) untuk membantu penyerapan zat besi.
Hindari minum teh atau kopi berlebihan setelah makan karena bisa menghambat penyerapan zat besi.
Kalau gejala sudah berat, konsultasikan ke dokter untuk mendapat suplemen zat besi sesuai dosis aman.
BACA JUGA:Tips Sehat: 3 Bagian Ayam yang Paling Cocok untuk Diet, Rendah Lemak dan Kaya Protein!
Catatan Postingers
Kelelahan yang kamu rasakan bisa jadi bukan sekadar karena sibuk atau kurang tidur — bisa saja tubuhmu sedang berteriak minta zat besi!
Jangan abaikan tanda-tanda kecil seperti cepat capek, kulit pucat, atau jantung berdebar.