BACA JUGA:Mantap Bos! Produksi Padi dan Jagung Banten Melejit, Andra Soni Ungkap Rahasia dan Strateginya
Konsumsi dan Investasi Meningkat
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan Banten juga didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat, diikuti oleh net ekspor dan peningkatan investasi (PMTB).
Tingkat konsumsi masyarakat yang tetap tinggi menandakan kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus membaik.
Sementara investasi baik dari sektor swasta maupun pemerintah daerah memberikan dorongan tambahan terhadap pembentukan modal dan pembukaan lapangan kerja baru.
“Dengan kontribusi konsumsi dan investasi yang stabil, perekonomian Banten akan semakin tangguh menghadapi ketidakpastian ekonomi global,” jelas Ameriza.
BACA JUGA:Panen Raya Jagung di Serang, Polda Banten Buktikan Polisi Bisa Jadi Penjaga Ketahanan Pangan
Kontribusi Besar bagi Pulau Jawa dan Nasional
Dengan laju pertumbuhan yang konsisten di atas rata-rata nasional, Banten kini menyumbang 6,93% terhadap perekonomian Pulau Jawa dan 3,87% terhadap total PDB nasional.
Artinya, Banten terus memperkuat perannya sebagai motor ekonomi baru di kawasan barat Jawa, sekaligus menjadi wilayah strategis yang menopang rantai industri dan logistik nasional.
Capaian ini tak hanya menunjukkan keberhasilan Banten menjaga momentum pemulihan ekonomi, tetapi juga menegaskan potensinya untuk menjadi pusat investasi baru di masa depan.
“Banten masih menjadi daerah dengan potensi ekonomi paling menjanjikan, terutama di sektor industri pengolahan dan perdagangan antarwilayah,” tutup Ameriza.
Outlook Ekonomi 2026: Peluang dan Tantangan
Meski prospeknya positif, BI Banten tetap mengingatkan bahwa tahun 2026 akan diwarnai tantangan global, mulai dari gejolak harga komoditas hingga ketidakpastian suku bunga internasional.
Namun dengan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, Banten diperkirakan mampu mempertahankan pertumbuhan di atas 5% dan menjaga stabilitas harga di tengah situasi ekonomi dunia yang dinamis.
Banten kini bukan sekadar wilayah penopang ekonomi nasional, tetapi juga contoh nyata bagaimana provinsi dengan industri kuat dan basis konsumsi tinggi mampu menjadi motor pertumbuhan berkelanjutan.