Amnesti Internasional Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Aktivis HAM Johnson Pandjaitan

Senin 27-10-2025,05:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINGNEWS.ID – Dunia hukum dan hak asasi manusia di Indonesia berduka. Aktivis senior sekaligus Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Johnson Pandjaitan, berpulang pada Minggu pagi (26/10/2025) pukul 08.30 WIB.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia, Usman Hamid, yang mengenal dekat sosok almarhum sebagai pejuang keadilan yang tak kenal lelah.

Dalam pernyataannya, Usman Hamid mengungkapkan bahwa Johnson sempat menjalani masa kritis selama beberapa hari sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

BACA JUGA:Sri Sultan Bahas Peluang Perempuan Pimpin Keraton Yogyakarta

“Johnson kritis selama 4–5 hari terakhir hingga dini hari lalu meninggal pada pagi ini, 26 Oktober pada pukul 8.30 pagi,” ujarnya.

Usman menggambarkan Johnson sebagai figur aktivis dan advokat yang berani, konsisten, dan tidak gentar menghadapi tekanan ketika membela para korban pelanggaran HAM.

Menurutnya, dedikasi Johnson terhadap keadilan adalah teladan bagi generasi muda pejuang hak asasi manusia di Indonesia.

BACA JUGA:Butet Kertaredjasa Sindir Maraknya Kasus Keracunan Program MBG

“Johnson adalah sosok aktivis dan advokat yang gigih dan pemberani ketika membela hak atas keadilan para korban pelanggaran HAM,” tutur Usman.

Lebih jauh, Usman mengingatkan bahwa perjuangan Johnson tidak selalu berjalan mulus.

Semasa memimpin PBHI, Johnson pernah menghadapi berbagai bentuk ancaman, termasuk serangan langsung terhadap dirinya dan lembaga yang ia pimpin.

BACA JUGA:Kejagung Periksa Nicke Widyawati dan Pejabat Terminal Merak Terkait Dugaan Korupsi Migas

“Semasa memimpin PBHI, kantornya pernah digeruduk dan mobilnya ditembak. Tapi semua teror itu tidak pernah menciutkan nyalinya dalam melawan ketidakadilan,” ucapnya.

Bagi Usman, Johnson bukan hanya pembela korban pelanggaran HAM, tetapi juga pribadi yang menjunjung tinggi nilai keadilan bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dia mencintai keadilan. Adil kepada korban, adil kepada kawan,” katanya penuh haru.

Kategori :