Habiskan Lima Ton Bahan Semai
Secara teknis, pesawat dengan kode registrasi PK-SNM itu ditugaskan membawa bahan natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) untuk disemai di atas awan konvektif pada ketinggian antara 4.000 hingga 12.000 kaki. Awan konvektif inilah yang membawa kandungan air dan berpotensi menurunkan hujan.
Melalui metode tersebut, awan konvektif dipicu untuk menurunkan hujan lebih awal dengan harapan hujan jatuh di wilayah lain yang lebih aman (seperti laut atau hutan hujan) di luar area terdampak banjir, termasuk wilayah hulu sungai.
Sebab, percepatan penanganan banjir seperti di Kota Semarang membutuhkan cuaca cerah yang konsisten, tanpa terbayangi awan, hujan, maupun air kiriman.
BACA JUGA:BNPB dan BP Taskin Sepakat Bersinergi Meningkatkan Kehidupan Masyarakat Kena Bencana
Pada penerbangan pertama, pesawat bermesin tunggal itu mengudara di wilayah perairan selatan Yogyakarta–Jawa Tengah. Bahan semai NaCl sebanyak satu ton ditaburkan dari ketinggian 8.000–12.000 kaki.
Berdasarkan monitoring radar, di wilayah tersebut terdapat bibit awan konvektif yang bergerak ke utara dan berpotensi menurunkan hujan sedang hingga lebat di daratan.
Pemutusan suplai awan konvektif kembali dilakukan pada sortie kedua dengan total bahan semai NaCl sebanyak satu ton pada ketinggian yang sama, yakni 8.000–12.000 kaki. Area semainya masih berada di perairan selatan Yogyakarta–Jawa Tengah.
Kemudian pada sortie ketiga, pesawat menabur bahan semai CaO sebanyak satu ton di wilayah selatan Semarang pada ketinggian 4.000–8.000 kaki. Berikutnya, untuk sortie keempat, sebanyak satu ton NaCl disemai di atas langit perairan Rembang dan sekitarnya pada ketinggian 8.000–10.000 kaki.
Selanjutnya, pesawat kembali mengudara sekitar pukul 20.30 WIB. Sasarannya kembali ke wilayah perairan selatan Yogyakarta–Jawa Tengah.
Bahan semai NaCl sebanyak satu ton kembali ditaburkan setelah kumpulan awan konvektif terpantau di radar.
Penerbangan kelima itu sekaligus menutup rangkaian misi OMC pada hari pertama dengan total penggunaan lima ton bahan semai. OMC akan dilanjutkan esok hari, Minggu (26/10).
BACA JUGA:Audiensi Dengan Menhut, Kapolri Siap Bersinergi Hadapi Karhutla
Secara operasional, OMC Jawa Tengah ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB sesuai dengan Notice To Air Mission (NOTAM) yang dikeluarkan AirNav Bandara Ahmad Yani, Semarang. Kendati demikian, misi dapat diperpanjang hingga 24 jam bergantung pada potensi cuaca dan kondisi pertumbuhan awan yang dipantau BMKG.
Potensi Cuaca ke Depan