POSTINGNEWS.ID --- Kamu mungkin tidak sadar bahwa tubuhmu sedang dalam kondisi “terbakar” perlahan lewat sebuah mekanisme yang disebut Silent Inflammation atau peradangan ringan jangka panjang.
Peradangan ini bukan seperti ketika kamu terluka dan bengkak, melainkan terjadi secara halus dan berkepanjangan akibat gaya hidup yang buruk.
Studi medis menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup, seperti diet tinggi kalori, kurang aktivitas fisik, stress kronis, turut memicu peradangan ringan yang bisa berlangsung bertahun-tahun.
Peradangan akut sesungguhnya adalah mekanisme tubuh untuk melawan infeksi atau cedera.
BACA JUGA:Ucapan Jadi Petaka! Pria di Pandeglang Nekat Aniaya Tetangga Gara-Gara Tersinggung Perkataan
Namun ketika sistem imun terus menerus aktif dalam skala kecil, tanpa penyebab yang jelas, maka peradangan menjadi kronis dan “diam”.
Menurut sumber dari Harvard Medical School, peradangan rendah tapi terus-menerus terbukti menjadi salah satu faktor utama di balik penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Apa saja pemicu gaya hidup yang membuatmu rentan terhadap silent inflammation?
Konsumsi makanan ultra-proses, gula berlebih, lemak jenuh serta pola makan tak seimbang dapat meningkatkan produksi zat-pemicu peradangan di tubuh.
Studi menyebut gaya hidup modern yang berubah drastis berkaitan erat dengan distorsi sistem imun dan munculnya peradangan ringan.
Selain itu, kurang aktivitas fisik serta kelebihan berat badan membuat jaringan lemak aktif secara metabolik menghasilkan sitokin pro-inflamasi yang memperburuk kondisi.
Lalu, stress kronis dan kurang tidur juga memainkan peran besar karena hormon stres dan mekanisme imun terus-menerus “on”.
BACA JUGA:Ucapan Jadi Petaka! Pria di Pandeglang Nekat Aniaya Tetangga Gara-Gara Tersinggung Perkataan
Faktor lingkungan seperti polusi atau racun juga dapat memicu peradangan ringan secara terus-menerus.