Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, Kata Prabowo Ini Tanda Cinta Indonesia ke Brasil

Kamis 23-10-2025,13:58 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Presiden Prabowo Subianto punya ide baru yang cukup mengejutkan dunia pendidikan: ia ingin bahasa Portugis diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia. Instruksi itu akan segera dilayangkan kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

“Saya akan memberi petunjuk kepada menteri pendidikan tinggi dan menteri pendidikan dasar untuk mulai mengajar Bahasa Portugis di sekolah-sekolah kami,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Keputusan itu disampaikan Prabowo saat menerima Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan. Jadi, selain bahas kerja sama ekonomi dan politik, keduanya juga membicarakan sesuatu yang lebih lembut: bahasa dan kebudayaan. Menurut Prabowo, pengajaran bahasa Portugis ini adalah simbol persahabatan Indonesia dan Brasil yang semakin erat.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga mengumumkan rencana penandatanganan empat kesepakatan antara kedua negara. Ia mengaku senang karena proses negosiasi berjalan cepat. “Terakhir pertemuan saya dengan Lula da Silva di bulan Juli, sekarang Oktober, Agustus, September, dua bulan ini sudah menghasilkan kemajuan yang pesat,” ujarnya dengan nada puas.

BACA JUGA:DPR Restui Sidang Etik, Sahroni sampai Adies Kadir Siap Disidang MKD

Tak berhenti di situ, Prabowo juga menyinggung soal pembentukan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Mercosur atau IM-CEPA. Ia yakin kerja sama ekonomi ini akan membawa dampak besar, tidak hanya bagi kedua negara, tapi juga bagi kawasan Amerika Latin. “Saya yakin bahwa ini akan mempererat hubungan kita dan akan membuat kedua ekonomi kita dan ekonomi seluruh Amerika Latin berkembang lebih pesat,” kata Prabowo.

Presiden Brasil Lula da Silva pun datang tak main-main. Ia membawa semangat baru untuk memperbarui hubungan strategis antara dua negara besar di selatan dunia ini. Lula ingin kerja sama yang lebih modern, bukan hanya soal ekspor-impor, tapi juga bidang teknologi. “Saya datang untuk memperbarui kemitraan strategis kita, menjalin perjanjian baru, tidak hanya perdagangan bilateral, tetapi juga untuk berinvestasi dalam hal-hal baru seperti kecerdasan buatan, sentralisasi data, dan untuk memperdalam hubungan ilmiah dan teknologi kita,” ujarnya.

Ia juga ingin memperkuat hubungan antaruniversitas di Indonesia dan Brasil, serta memastikan perdagangan dua negara berjalan adil. “Ini harus menjadi kebijakan perdagangan yang saling menguntungkan. Indonesia adalah mitra strategis bagi Brasil,” kata Lula.

Pertemuan di Istana Merdeka itu terasa seperti reuni dua negara yang sama-sama sedang naik daun di peta global. Brasil dan Indonesia kini sama-sama jadi bagian dari kelompok ekonomi BRICS, dan dengan total populasi 500 juta jiwa, keduanya punya alasan kuat untuk saling memperkuat posisi.

BACA JUGA:Diterjang AI, Media Tak Mati, Dari Jual Data sampai Buka Kursus Skripsi

Bisa jadi, dalam waktu dekat, anak-anak sekolah di Indonesia akan belajar menyebut “selamat pagi” bukan hanya dalam bahasa Inggris, tapi juga dalam bahasa Portugis—“bom dia”, kata Prabowo sambil tersenyum.

Kategori :