Prabowo menegaskan efek besar akan terjadi saat MBG berjalan penuh dengan anggaran Rp 330 triliun.
“Jadi kalau kita tahun depan akan turunkan Rp 330 triliun untuk MBG ini yang artinya itu US$ 20 miliar, kalau lima kali itu berarti ada US$ 100 miliar dolar beredar di desa, di kecamatan, di kabupaten,” kata Prabowo.
Ia juga menyoroti perubahan besar dalam perputaran uang nasional.
“Jadi untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, uang yang disedot dari daerah ke pusat dan banyak di pusat lari ke luar negeri, kita balikkan. Sekarang uang itu kita gelontorkan di desa-desa, di kecamatan, di kabupaten, dan ini menurut para ahli bukan dari saya. Anda bisa cek Rockefeller Institute,” sambung Prabowo.
Hingga kini, pemerintah telah mengoperasikan 12.508 unit SPPG di seluruh wilayah Indonesia.
Jumlah tersebut masih jauh dari target 32.000 unit aktif.
Sejak dimulai pada 6 Januari 2025, tercatat 1,41 miliar porsi makanan telah dimasak dan dibagikan.
Program ini juga menciptakan sekitar 625.400 lapangan kerja baru di berbagai daerah.
Target berikutnya, jumlah lapangan kerja yang dihasilkan bisa mencapai 1,6 juta.
Selain itu, ada 18.895 UMKM, koperasi, dan BUMDes yang bergabung dalam ekosistem MBG.