“Jadi inflasi ini amat sangat penting sekali, juga untuk meningkatkan popularitas pemimpin daerah. Kalau di daerahnya harganya nggak terkendali, pasti nanti ke depannya kalau ada Pemilu nggak kepilih lagi,” tegasnya.
Menurut Purbaya, keberhasilan menjaga inflasi juga menjadi cerminan kemampuan kepala daerah dalam memahami kebutuhan masyarakatnya.
“Kalau Bapak-bapak Ibu-ibu bisa mengendalikan harga daerah, hampir pasti bisa kepilih lagi, tanpa embel-embel yang lain ya. Jadi perut masih merupakan alat politik utama di Indonesia,” sambungnya.
Data terakhir menunjukkan inflasi nasional pada September 2025 berada di angka 2,65% secara tahunan (yoy).
BACA JUGA:Makin Panas! Bareskrim Resmi Tetapkan Lisa Mariana Sebagai Tersangka, Ridwan Kamil Ogah Damai
Purbaya menilai keterjangkauan harga di berbagai wilayah semakin baik berkat lancarnya pasokan dan meningkatnya efisiensi distribusi antar daerah.
Ia juga meminta agar TPIP dan TPID terus bersinergi dalam menciptakan kebijakan yang adaptif dan efektif untuk menstabilkan harga.
“Jadi tugas kita sekarang bukan hanya menahan inflasi tetap rendah tapi juga menjaga stabilitas harga dan pasokan secara berkelanjutan,” tegasnya.