“Kalorinya sama, kadar garamnya sama, tapi efeknya berbeda. Ini membuktikan bahwa nutrisi mikro khas pada sayuran cruciferous memberi manfaat nyata bagi tekanan darah,” kata Berg.
Sayuran dari kelompok cruciferous seperti kubis, sawi, kale, brokoli, kembang kol, dan brussel sprouts mengandung glukosinolat, senyawa alami yang membantu tubuh melawan peradangan dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Selain itu, mereka kaya akan serat, vitamin C, vitamin K, folat, dan berbagai antioksidan yang mendukung kesehatan jantung serta pembentukan sel darah merah.
BACA JUGA:Usia Tua dan Muda Bisa Kena Hipertensi, Ini Penyebab Pastinya
Ahli gizi Karen Z. Berg, RDN, menambahkan:
“Sayuran cruciferous bukan hanya baik untuk tekanan darah, tapi juga bisa membantu menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan pencernaan, bahkan melawan risiko kanker.
Meski hasilnya menjanjikan, studi ini memiliki keterbatasan.
Jumlah peserta masih kecil (kurang dari 20 orang), mayoritas perempuan, dan sebagian besar berkulit putih.
Karena itu, penelitian lanjutan dengan populasi lebih luas dibutuhkan untuk memastikan hasil yang sama pada kelompok lain.
Semakin sering kita makan sayuran alami, terutama dari kelompok cruciferous, semakin besar peluang menjaga tekanan darah tetap stabil dan jantung tetap sehat.